Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYULIATI, TRI
dc.contributor.authorWIBISONO, ERIC ASSIDDIQ
dc.date.accessioned2018-10-16T06:07:45Z
dc.date.available2018-10-16T06:07:45Z
dc.date.issued2018-06-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22142
dc.descriptionLatar Belakang: Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian, tanpa ditemukannya penyebab selain dari gangguan vaskular otak. Faktor risiko stroke salah satunya adalah kekakuan pembuluh darah yg dapat dideteksi dengan pengukuran tekanan nadi. Tekanan nadi adalah selisih antara tekanan darah sistolik dan diastolik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara tekanan nadi dan prevalensi stroke. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain crosssectional, dilakukan pada 198 pasien yang pernah dirawat inap di RSUD Agoesdjam Ketapang, periode Mei 2015-2016 dengan rentang usia 50-75 tahun yang diambil dengan metode konsekutif sampling. Data pasien didapat dari rekam medis. Hasil: Hasil analisis Chi-Square tiap kelompok umur menghasilkan nilai p<0,05. Hasil uji korelasi pada pasien kelompok umur 50-55, 56-60, dan 61-65 tahun menunjukkan kekuatan korelasi sedang, pada kelompok umur 66-70 dan 71-75 tahun kekuatan korelasinya kuat. Kesimpulan: Nilai tekanan nadi yang tinggi berhubungan dengan prevalensi stroke. Pertambahan usia seseorang akan meningkatkan risiko terserang stroke karena semakin tingginya nilai tekanan nadi.en_US
dc.description.abstractBackground: Stroke is a clinical manifestation of both focal and global cerebral dysfunctional disorders, lasting more than 24 hours or ending with death, without the discovery of causes other than brain vascular disorders. One of the risk factors for stroke is the stiffness of blood vessels that can be detected by pulse pressure measurement. Pulse pressure is the difference between systolic and diastolic blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between pulse rate and stroke prevalence. Methods: This study was an observational study with cross-sectional design, conducted on 198 patients who had been hospitalized in RSUD Agoesdjam Ketapang, from May 2015-2016 with age range 50-75 years, the data retrieved by consecutive sampling. Patient data obtained from medical record. Results: Chi-Square analysis result of each age group yield p value <0,05. The results of the correlation test in patients age group 50-55, 56-60 and 61-65 years showed moderate correlation strength, in group 66-70 and 71-75 years showed strong correlation strength. Conclusions: High pulse pressure is associated with stroke prevalence. Increasing the age of a person increases the risk of stroke because of the higher pulse pressure.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectpulse pressure, stroke prevalence, ageen_US
dc.titleHUBUNGAN TEKANAN NADI DENGAN PREVALENSI STROKEen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 178en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record