dc.contributor.advisor | WAHYULIATI, TRI | |
dc.contributor.author | IRAWAN, DENI | |
dc.date.accessioned | 2018-10-16T06:57:04Z | |
dc.date.available | 2018-10-16T06:57:04Z | |
dc.date.issued | 2018-03-08 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22149 | |
dc.description | Latar Belakang: Tension-type headace adalah nyeri tegang kepala bagian belakang yang menjalar ke leher sampai bahu. Penelitian menyebutkan bahwa faktor pekerjaan berperan dalam timbulnya tension-type headache. Pekerjaan termasuk dalam faktor sosio-ekonomi yang meliputi pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan, sehingga dibutuhkan suatu penelitian untuk mengetahui hubungan antara status sosio-ekonomi dengan tension-type headache. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status sosio-ekonomi dengan kejadian tension-type headache.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang dilakukan pada 60 subjek. Data diperoleh dari data primer yang didapatkan dengan melakukan wawancara untuk mengetahui status sosio-ekonomi yang meliputi tingkat pekerjaan, pendapatan, dan pendidikan, sedangkan data sekunder didapatkan dari rekam medis untuk mengetahui diagnosis pasien.
Hasil: Analisis dengan uji chi square menunjukkan hasil yang signifikan antara tingkat pekerjaan(p=0,01) dan tingkat pendidikan(p=0,048) dengan tension-type headache, yang kekuatan korelasinya masing-masing sedang(r=0,523) dan kuat(r=0,687), namun didapatkan hasil yang tidak signifikan (p=087,) antara tingkat pendapatan dengan tension-type headache. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pekerjaan dan pendidikan maka akan semakin tinggi juga risiko tension-typeheadache.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pekerjaan dan tingkat pendidikan dengan tension-type headache, namun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan dengan tension-type headache. | en_US |
dc.description.abstract | Background: Tension-type headace is a tension-backed headache radiates from the neck to the shoulders. Research suggests that occupational factors play a role in the emergence of tension-type headache. Occupations are included in socio-economic factors that include work, income, and education, so a research is needed to determine the relationship between socio-economic status and tension-type headache. The purpose of this study was to determine the relationship between socio-economic status with the incidence of tension-type headache.
Method: This study used cross sectional method which was done on 60 subjects. The primary data obtained by conducting interviews to determine the socio-economic status that includes the level of work, income, and education, while secondary data obtained from the medical record to determine the patient's diagnosis.
Result: The analysis with chi square test showed significant result between work rate(p=0,01) and education level(p=0,048) with tension-type headache, whose correlation strength was (r=0,523) and strong(r=0.687), but the result is not significant(p=0,87) between income level with tension-type headache. The results also showed that the higher the level of work and education, the higher the risk of tension-typeheadache.
Conclusion: There is a significant correlation between job level and education level with tension-type headache, but no significant correlation between income level with tension-type headache. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | tension-type headache, socio-economic status, occupation, income, education | en_US |
dc.title | HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIO-EKONOMI DENGAN KEJADIAN TENSION-TYPE HEADACHE (TTH) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
195 | en_US |