| dc.contributor.advisor | HARIYANTO, MUHSIN | |
| dc.contributor.author | AL MAHFUDZ, MUHAMMAD AL FAAIZIIN | |
| dc.date.accessioned | 2018-10-17T07:07:32Z | |
| dc.date.available | 2018-10-17T07:07:32Z | |
| dc.date.issued | 2018-08-27 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22222 | |
| dc.description | Kemiskinan dan kesenjangan sosial masih ditemukan berada di angka yang cukup tinggi. Faktanya, negara yang maju dan berkembang masih memiliki angka kemiskinan dan kesenjangan ekonomi yang cukup tinggi. Jika kita lihat dalam masa awal Islam, Nabi Muhammad telah merubah Kota Madinah 180 derajat lebih baik dari sebelumnya. Hal ini telah memunculkan tanda tanya kepada setiap individu dari kita.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep kesejahteraan yang terdapat dalam teks Piagam Madinah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan filosofis, historis dan analisis konten untuk mengetahui konsep dan nilai-nilai kesejahteraan yang tersirat dalam teks Piagam Madinah.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa memang benar Piagam Madinah secara tersirat membicarakan tentang kesejahteraan sosial ekonomi. Ini membuktikan bahwa Piagam Madinah bukan hanya naskah yang digunakan sebagai rujukan berpolitik, dan hukum saja. Peneliti menggunakan pemikiran-pemikiran ulama klasik yang ikut membahas persoalan kesejahteraan untuk membuktikan kebenaran adanya konsep kesejahteraan dalam Piagam Madinah. Konsep kesejahteraan yang ada dalam piagam ini terdiri dari berbagai nilai-nilai sosial ekonomi. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya masih sangat hidup sampai saat ini dan masih relevan. Dari hasil penelitian ini terdapat nilai-nilai yang terkumpul dalam konsep kesejahteraan. Konsep kesejahteraan tersebut antara lain; berdikari dalam ekonomi, peningkatan kualitas hidup setiap individu, setiap individu berusaha memenuhi kebutuhan masing-masing dan meringankan beban orang lain, kontrol terhadap perdagangan keluar dan masuk, pengawasan pemerintah terhadap aktivitas ekonomi, keberpihakan pemerintah pada rakyat miskin, gotong royong antara masyarakat dalam membangun negara yang makmur, penegakan keadilan oleh pemerintah dan masyarakat. | en_US |
| dc.description.abstract | Poverty and social gaps are still found high. It is proven by facts that developed and developing countries still have quite high number of poverty and economic gaps. If seen in the early years of Islam, Prophet Muhammad had changed the city of Madina to be a completely better city than before. It raises questions among each individual in the society.
This research aims to analyze the concept of welfare explained in the text of Madina Charter. This research was qualitative research applying library research. In this research, philosophical, historical approach, and content analysis were applied to find out the concepts and values of welfare implied in Madina Charter.
From the research results shown, it is found out that Madina Charter really discusses social and economic welfare implicitly. It proves that Madina Charter is not used as script for political and law reference only. The researcher used classical thoughts of the ulama’ participating in the discussion of welfare issue to prove the truth of the welfare concept existence implied in Madina Charter. The welfare concept found in Madina Charter consists of various social economic values. The values contained in it are still well-preserved and relevant until today. From the results, there are values collected in the welfare concept. This welfare concept contains values namely economic independence, each individual’s life quality improvements, each individual’s efforts in fulfilling his/her needs and in helping others, control on export and import trading, government supervision toward economic activities, governments’ concern toward the poor, cooperation among society in developing the prosperous country, and justice implementation by the government and society. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Welfare Concept, Madina Charter, Relevant | en_US |
| dc.title | KONSEP KESEJAHTERAAN DALAM PIAGAM MADINAH | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FAI
243 | en_US |
