Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTRISNO, SUTRISNO
dc.contributor.advisorBUDDHI S, TRIWARA
dc.contributor.authorINAYAH, NURUL NIDHA
dc.date.accessioned2018-10-18T02:00:34Z
dc.date.available2018-10-18T02:00:34Z
dc.date.issued2018-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22240
dc.descriptionSTUDI KOMPARATIF USAHATANI UBI KAYU VARIETAS UJ-5 PROGRAM INTENSIFIKASI DAN KONVENSIONAL DI DESA BLEBER KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya, pendapatan, dan keuntungan serta mengetahui kelayakan usahatani ubi kayu program intensifikasi dan konvensional dilihat dari nilai R/C ratio, produktivitas lahan, produktivitas modal, dan produktivitas tenaga kerja. Data yang diambil untuk penelitian ini adalah usahatani ubi kayu program intensifikasi dan konvensional pada tahun 2017. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja atau purposive sampling dan penentuan sampel petani dilakukan dengan teknik sensus dari 4 kelompok tani yaitu Kelompok Sido Muncul sebanyak 27 orang petani konvensional, Kelompok Marga Sejahtera sebanyak 20 orang petani konvensional dan 24 orang petani program intensifikasi, Kelompok Karya Makmur sebanyak 12 orang petani program intensifikasi, dan Kelompok Ngudi Mulyo sebanyak 21 orang petani program intensifikasi di Desa Bleber Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati.Metode dasar yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pendapatan dan keuntungan usahatani ubi kayu program intensifikasi lebih besar dibandingkan usahatani ubi kayu konvensional. Pada usahatani ubi kayu program intensifikasi diperoleh pendapatan Rp 21.540.292,87dan keuntungan Rp 17.188.306,23. Pada usahatani ubi kayu konvensional diperoleh pendapatan Rp 16.279.657,21dan keuntungan Rp 11.390.067,24. Produktivitas usahatani ubi kayu program intensifikasi yaitu pada produktivitas lahan diperoleh Rp 4.079,33, produktivitas tenaga kerja Rp 2.062.526,81 dan produktivitas modal 359,53 %. Produktivitas usahatani ubi kayu konvensional yaitu pada produktivitas lahan diperoleh Rp 2.919,68, produktivitas tenaga kerja Rp 792.488,99 dan produktivitas modal 215,16 %. Nilai R/C ratio usahatani ubi kayu program intensifikasi adalah 2,85dan nilai R/C ratio usahatani ubi kayu konvensional adalah 2,09. Jadi dilihat dari nilai produktivitas dan R/C ratio diatas usatani ubi kayu program intensifikasi lebih layak untuk diusahakan dibandingkan usahatani ubi kayu konvensional.en_US
dc.description.abstractSTUDI KOMPARATIF USAHATANI UBI KAYU VARIETAS UJ-5 PROGRAM INTENSIFIKASI DAN KONVENSIONAL DI DESA BLEBER KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya, pendapatan, dan keuntungan serta mengetahui kelayakan usahatani ubi kayu program intensifikasi dan konvensional dilihat dari nilai R/C ratio, produktivitas lahan, produktivitas modal, dan produktivitas tenaga kerja. Data yang diambil untuk penelitian ini adalah usahatani ubi kayu program intensifikasi dan konvensional pada tahun 2017. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja atau purposive sampling dan penentuan sampel petani dilakukan dengan teknik sensus dari 4 kelompok tani yaitu Kelompok Sido Muncul sebanyak 27 orang petani konvensional, Kelompok Marga Sejahtera sebanyak 20 orang petani konvensional dan 24 orang petani program intensifikasi, Kelompok Karya Makmur sebanyak 12 orang petani program intensifikasi, dan Kelompok Ngudi Mulyo sebanyak 21 orang petani program intensifikasi di Desa Bleber Kecamatan Cluwak Kabupaten Pati.Metode dasar yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pendapatan dan keuntungan usahatani ubi kayu program intensifikasi lebih besar dibandingkan usahatani ubi kayu konvensional. Pada usahatani ubi kayu program intensifikasi diperoleh pendapatan Rp 21.540.292,87dan keuntungan Rp 17.188.306,23. Pada usahatani ubi kayu konvensional diperoleh pendapatan Rp 16.279.657,21dan keuntungan Rp 11.390.067,24. Produktivitas usahatani ubi kayu program intensifikasi yaitu pada produktivitas lahan diperoleh Rp 4.079,33, produktivitas tenaga kerja Rp 2.062.526,81 dan produktivitas modal 359,53 %. Produktivitas usahatani ubi kayu konvensional yaitu pada produktivitas lahan diperoleh Rp 2.919,68, produktivitas tenaga kerja Rp 792.488,99 dan produktivitas modal 215,16 %. Nilai R/C ratio usahatani ubi kayu program intensifikasi adalah 2,85dan nilai R/C ratio usahatani ubi kayu konvensional adalah 2,09. Jadi dilihat dari nilai produktivitas dan R/C ratio diatas usatani ubi kayu program intensifikasi lebih layak untuk diusahakan dibandingkan usahatani ubi kayu konvensional.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectUsahatani Ubi Kayu, Biaya, Pendapatan, Produktivitasen_US
dc.titleSTUDI KOMPARATIF USAHATANI UBI KAYU VARIETAS UJ-5 PROGRAM INTENSIFIKASI DAN KONVENSIONAL DI DESA BLEBER KECAMATAN CLUWAK KABUPATEN PATIen_US
dc.typeThesis SKR F P 175en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record