Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRA BUDIMAN, OKVIANTO
dc.date.accessioned2018-10-18T07:16:56Z
dc.date.available2018-10-18T07:16:56Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22299
dc.descriptionLatar Belakang: Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu revenue center rumah sakit dan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Permasalahan yang paling sering dihadapi oleh Instalasi Farmasi PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah seringnya terjadi kekosongan karena ketidakpastian ketersediaan obat dari suplier khususnya obat FORNAS dan obat vital, yang berpotensi kerugian akibat harus mengganti obat ke yang lebih mahal, serta dapat mempengaruhi pelayanan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus pada Instalasi Farmasi di PKU MuhammadiyahYogyakarta. Data primer terdiri dari focus group discussion, data pemakaian obat, nama-nama obat, dan harga obat yang digunakan di PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Data sekunder terdiri dari Penelusuran data dan dokumen-dokumen berupa SK obat Emergency, formularium obat, DOEN, dan Panduan Pelayanan Klinis (PPK) 10 besar penyakit di rumah sakit digunakan untuk mengetahui obat-obatan yang kritis bagi pasien. Hasil : Setelah dilakukan perhitungan didapatkan kelompok Nilai Indeks Kritis A sebanyak 103 item (6,68%) dari total item di Instalasi Farmasi. Selanjutnya kelompok Nilai Indeks Kritis B sebanyak 643 item (41,73%) dari total item di Instalasi Farmasi. Dan kelompok Nilai Indeks Kritis C : 795 item (51,59%) dari total item di Instalasi Farmasi. Setelah melihat hasil analisis ABC Indeks Kritis yang telah dilakukan, dalam focus group discussion menurut para apoteker di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta analisis ABC Indeks Kritis dapat di terapkan dalam proses perencanaan obat dan dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta selama ini Kesimpulan : Metode ABC Indeks Kritis dapat membantu RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merencanakan penggunaan obat dengan xi mempertimbangkan nilai pemakaian, nilai investasi, dan nilai kekritisan obat dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan kebijakan formularium obat yang akan menjadi acuan dokter dalam pemberian terapi. Kata Kunci:ABC Indek Kritis, Instalasi farmasi, Manajemen rumah sakiten_US
dc.description.abstractBackground: Hospital pharmacy services are one of the hospital's revenue centers and an inseparable part of the hospital's health care system that is oriented towards patient services, quality drug supply, including affordable clinical pharmacy services for all levels of society. The most common problem faced by PKU Muhammadiyah Yogyakarta Pharmacy Installation is the frequent occurrence of vacancies due to uncertainty of drug availability from suppliers, especially FORNAS drugs and vital drugs, which have the potential loss due to having to replace drugs to more expensive ones, and can affect service. Method: This research is a qualitative study with a case study design at the Pharmacy Installation at PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Primary data consists of focus group discussions, data on drug use, drug names, and prices of drugs used in PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Secondary data consists of searching data and documents in the form of SK for emergency medicine, drug formulary, DOEN, and Clinical Service Guide of the top 10 diseases in the hospital used to find out medicines that are critical for patients. Results: After calculating, the Critical Index Value group was 103 items (6.68%) from the total items in the Pharmacy Installation. Furthermore, the Critical Index B Value group was 643 items (41.73%) of the total items in the Pharmacy Installation. And the Critical Index Value group C: 795 items (51.59%) of the total items in the Pharmacy Installation. After seeing the results of the ABC Critical Index analysis that has been done, in the focus group discussion according to the pharmacists at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital ABC Critical Index analysis can be applied in the drug planning process and can be one solution to the problems faced by the Pharmacy Installation PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta so far Conclusion: The Critical Index ABC method can help PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital plan the use of drugs by considering the use value, investment value, and criticality value of the drug and can then be used as a xiii basis in determining the formulary policy of the drug that will be the doctor's reference in therapy. Keywords: ABC Critical Index, Pharmacy Installation, Hospital Managementen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMMR UMYen_US
dc.subjectABC Critical Indexen_US
dc.subjectPharmacy Installationen_US
dc.subjectHospital Managementen_US
dc.titleANALISIS PERENCANAAN OBAT BERDASARKAN ABC INDEKS KRITIS DI INSTALASI FARMASI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record