Show simple item record

dc.contributor.authorWIKSUARINI, ERWIN
dc.date.accessioned2018-10-19T02:47:29Z
dc.date.available2018-10-19T02:47:29Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22328
dc.descriptionLatar Belakang: Spiritualitas pada pasien kanker dapat memberikan pengaruh positif untuk menemukan makna dan tujuan hidup, akan tetapi pelayanan kesehatan saat ini masih berfokus pada masalah kesehatan fisik, sehingga data tentang spiritualitas di Indonesia belum komprehensif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas terhadap depresi dan kualitas hidup pada pasien kanker. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang diambil menggunakan total sampling yang dilakukan pada bulan Maret sampai April 2018 dengan jumlah sampel 100 pasien kanker yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen SWB untuk menilai spiritualitas, BDI II untuk menilai depresi dan EORTC QLQ-C30 untuk menilai kualitas hidup pada pasien kanker. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat religius well being lebih tinggi dari pada tingkat existensial well being, uji statistik menggunakan uji pearson didapatkan hasil bahwa spiritualitas secara signifikan berhubungan dengan depresi dan kualitas hidup dengan nilai p value < 0.05. Kesimpulan: Spiritualitas berpengaruh negatif terhadap depresi dan berpengaruh positif terhadap kualitas hidup pada pasien kanker sehingga aspek spiritualitas perlu diperhatikan. Kata Kunci: Spiritualitas, Depresi, Kualitas Hidup, Kankeren_US
dc.description.abstractBackground: Spirituality can give positive impact in cancer patients to find meaning and purpose in the life, but health service is still focus in physical problems. Because of that, the data about spirituality in Indonesia has not been comprehensive Objective: This study aims to know about the correlation of spirituality to depression and quality of life in cancer patients. Method: The research used descriptive analytic with cross sectional approach. The research has been taken total sampling conducted in March to April 2018 with amount of sample about 100 cancer patients who are treated in the Public Hospital Province of West Nusa Tenggara. Data were collected using SWB instruments to assess spirituality, BDI II to assess depression and EORTC QLQ-C30 to assess quality of life in cancer patients. Results: The Research showed that the average of religious well being rate was higher than the existential well being. The statistical test is using pearson test, it showed that spirituality was significantly associated to depression and quality of life with p value 0.01< 0.05. Conclusion: Spirituality can be negative impact to depression and positive impact to quality of life, so the data about spirituality can be attention. Keywords: Spirituality, Depression, Quality of Life, Canceren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMKEP UMYen_US
dc.subjectSpiritualityen_US
dc.subjectDepressionen_US
dc.subjectQuality of Lifeen_US
dc.subjectCanceren_US
dc.titleSPIRITUALITAS, DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTBen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record