Show simple item record

dc.contributor.advisorJATMIKA SIDIK
dc.contributor.authorAKSAN, ARISKA JANUAR
dc.date.accessioned2018-10-22T01:58:00Z
dc.date.available2018-10-22T01:58:00Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22391
dc.descriptionIran merupakan negara yang memiliki sumber daya alam minyak dan gas yang melimpah. Iran menjalankan kebijakan luar negerinya untuk menjalin aliansi dengan negara Republik Rakyat Tiongkok sebagai salah satu negara yang memiliki power kekuasaan pada saat itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengethui strategi politik luar negeri Iran terhadap Tiongkok dalam bidang energi dan program nuklir pada masa pemerintahan Ahamaddinejad. Penelitian ini menggunakan teknik penulisan metode kualitatif dengan berdasar pada studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah kebijakan luar negeri Iran pro aktif dalam membangun kerjasama dengan beberapa negara khususnya Tiongkok untuk mencapai kepentingan nasionalnya mengenai kesejahteraan rakyatnya dibidang ketahanan energi di Iran. Serta, Iran mendapat tekanan dari barat sehingga perlu menjalankan kebijakan luar negerinya. Pada akhirnya kerjasama Iran-Tiongkok adalah tujuan untuk mendukung pembangunan Iran di abad 21. Bagi Tiongkok Iran merupakan mitra yang akan menguntungkan dimana Iran memiliki sumber daya alam yang melimpa, sedangkan bagi Iran, Tiongkok adalah negara yang memiliki teknologi maju dalam mendukung pembangunan dan transfer of technology yang mendukung kemandirian pembangunan Iran.en_US
dc.description.abstractIran merupakan negara yang memiliki sumber daya alam minyak dan gas yang melimpah. Iran menjalankan kebijakan luar negerinya untuk menjalin aliansi dengan negara Republik Rakyat Tiongkok sebagai salah satu negara yang memiliki power kekuasaan pada saat itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengethui strategi politik luar negeri Iran terhadap Tiongkok dalam bidang energi dan program nuklir pada masa pemerintahan Ahamaddinejad. Penelitian ini menggunakan teknik penulisan metode kualitatif dengan berdasar pada studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah kebijakan luar negeri Iran pro aktif dalam membangun kerjasama dengan beberapa negara khususnya Tiongkok untuk mencapai kepentingan nasionalnya mengenai kesejahteraan rakyatnya dibidang ketahanan energi di Iran. Serta, Iran mendapat tekanan dari barat sehingga perlu menjalankan kebijakan luar negerinya. Pada akhirnya kerjasama Iran-Tiongkok adalah tujuan untuk mendukung pembangunan Iran di abad 21. Bagi Tiongkok Iran merupakan mitra yang akan menguntungkan dimana Iran memiliki sumber daya alam yang melimpa, sedangkan bagi Iran, Tiongkok adalah negara yang memiliki teknologi maju dalam mendukung pembangunan dan transfer of technology yang mendukung kemandirian pembangunan Iran.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectRevolusi Islam Iran, Aliansi Iran-Tiongkok, Nukliren_US
dc.titleSTRATEGI POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK REVOLUSI ISLAM IRAN TERHADAP REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK DALAM ISU ENERGI TAHUN (2005-2013)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 485en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record