Show simple item record

dc.contributor.advisorWONOADI, GRACE LESTARIANA
dc.contributor.authorROSYIDAYANTI, NAFIISA
dc.date.accessioned2018-10-24T02:47:26Z
dc.date.available2018-10-24T02:47:26Z
dc.date.issued2018-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22535
dc.descriptionKrisis Keuangan Asia berawal dari Thailand kemudian menyebar ke negara negara tetangga seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, dan lain lain. Fenomena ini kemudian menjadi fenomena hubungan internasional karena melibatkan banyak negara yang saling berhubungan didalamnya. Tidak hanya negara negara di kawasan Asia Tenggara saja yang terkena dampaknya. Namun, negara di kawasan Asia Timur juga mengalami dampak yang serupa, terutama Korea Selatan yang terdampak paling parah. Bahkan, negara di luar Asia, seperti Amerika Serikat pun ikut merasakan dampaknya. Krisis yang berawal dari jatuhnya nilai mata uang Baht di Thailand ditambah lagi pada saat yang sama Thailand juga menanggung beban utang luar negeri yang besar sampai negara ini dinyatakan bangkrut sebelum nilai mata uangnya jatuh. Saat krisis ini mulai menyebar luas ke negara negara lain, nilai mata uang di sebagian besar wilayah Asia Tenggara dan Jepang ikut turun. Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan kebijakan kebijakan guna mengatasi dampak dari krisis tersebut. Begitu juga dengan Pemerintah Cina yang melakukan beberapa upaya agar dapat keluar dari krisis tersebut.en_US
dc.description.abstractKrisis Keuangan Asia berawal dari Thailand kemudian menyebar ke negara negara tetangga seperti Malaysia, Indonesia, Filipina, dan lain lain. Fenomena ini kemudian menjadi fenomena hubungan internasional karena melibatkan banyak negara yang saling berhubungan didalamnya. Tidak hanya negara negara di kawasan Asia Tenggara saja yang terkena dampaknya. Namun, negara di kawasan Asia Timur juga mengalami dampak yang serupa, terutama Korea Selatan yang terdampak paling parah. Bahkan, negara di luar Asia, seperti Amerika Serikat pun ikut merasakan dampaknya. Krisis yang berawal dari jatuhnya nilai mata uang Baht di Thailand ditambah lagi pada saat yang sama Thailand juga menanggung beban utang luar negeri yang besar sampai negara ini dinyatakan bangkrut sebelum nilai mata uangnya jatuh. Saat krisis ini mulai menyebar luas ke negara negara lain, nilai mata uang di sebagian besar wilayah Asia Tenggara dan Jepang ikut turun. Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan kebijakan kebijakan guna mengatasi dampak dari krisis tersebut. Begitu juga dengan Pemerintah Cina yang melakukan beberapa upaya agar dapat keluar dari krisis tersebut.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPerekonomian Cina, Perekonomian Indonesia, Developmental State, Krisis Keuangan Asia, Krisis Moneter.en_US
dc.titlePERBEDAAN KEBIJAKAN INDONESIA DAN CHINA DALAM MENGHADAPI KRISIS KEUANGAN ASIA TAHUN 1998en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 424en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record