Show simple item record

dc.contributor.authorINDARWATI, FERIKA
dc.contributor.authorPANGGITA, BAYU
dc.contributor.authorHINDRAWAN, SYARIEH
dc.date.accessioned2016-09-19T07:14:43Z
dc.date.available2016-09-19T07:14:43Z
dc.date.issued2013-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2255
dc.descriptionManajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang ke Puskesmas yang meliputi upaya promotif, preventive dan kuratif. Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus sesuai dengan sistem penangan pasien yang telah di tetapkan puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh FGD terhadap tingkat pengetahuan pearawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan menggunakan format manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di puskesmas sekabupaten bantul Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental. Pengambilan sample pada dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu 53 orang. Analisa data dilakukan dengan uji statistic wilcoxon. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh FGD terhadap tingkat pengetahuan perawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan nilai signifikasi 0.000. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan perawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan menggunakan format MTBS meningkat setelah dilakukannya FGD. Saran yang dapat diberikan peneliti untuk Puskesmas terkait dengan MTBS adalah mengadakan pelatihan atau training kepada perawat sehingga tingkat pengetahuan perawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan menggunakan format MTBS dapat lebih baik lagi.en_US
dc.description.abstractManajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang ke Puskesmas yang meliputi upaya promotif, preventive dan kuratif. Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus sesuai dengan sistem penangan pasien yang telah di tetapkan puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh FGD terhadap tingkat pengetahuan pearawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan menggunakan format manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di puskesmas sekabupaten bantul Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental. Pengambilan sample pada dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu 53 orang. Analisa data dilakukan dengan uji statistic wilcoxon. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh FGD terhadap tingkat pengetahuan perawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan nilai signifikasi 0.000. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pengetahuan perawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan menggunakan format MTBS meningkat setelah dilakukannya FGD. Saran yang dapat diberikan peneliti untuk Puskesmas terkait dengan MTBS adalah mengadakan pelatihan atau training kepada perawat sehingga tingkat pengetahuan perawat dalam penilaian tanda dan gejala awal penyakit dengan menggunakan format MTBS dapat lebih baik lagi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPERAWAT, TINGKAT PENGETAHUAN, MTBS, PUSKESMASen_US
dc.titlePENGARUH FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TENTANG MENEJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT DALAM MENGENAL GEJALA AWAL PENYAKIT YANG MENGANCAM KEHIDUPAN BALITA DENGAN FORMAT MTBS DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTAen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record