dc.contributor.advisor | WIDODO, ARIS SLAMET | |
dc.contributor.advisor | BUDHHI, TRIWARA | |
dc.contributor.author | HERDIANI, FARAH DHUHA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-25T02:23:42Z | |
dc.date.available | 2018-10-25T02:23:42Z | |
dc.date.issued | 2018-08-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22596 | |
dc.description | RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI LAHAN PASIR PANTAI DI KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL. 2018. Farah Dhuha Herdiani (Skripsi dibimbing Oleh ARIS SLAMET WIDODO & TRIWARA BUDDHI S.). Lahan pantai merupakan lahan marginal yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian dengan dilakukannya upaya konservasi lahan. Desa Srigading Kecamatan Sanden memiliki lahan pantai yang digunakan untuk budidaya tanaman bawang merah lahan pantai berada pada jarak 100-300 m (Zona I) dan 400-1.000 m (Zona II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya usahatani bawang merah dan juga risiko usahatani bawang merah. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling Total responden yang diambil pada zona I (100-300 m) dan zona II (400-1.000) sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada zona I (100-300 m) memiliki total biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan zona II (400-1.000 m). Pendapatan yang diperoleh oleh petani pada zona I (100-300 m) lebih kecil jika dibandingkan dengan petani pada zona II (400-1.000). Keuntungan yang diperoleh petani pada zona I (100-300) lebih kecil jika dibandingkan dengan petani pada zona II (400-1.000 m). Risiko produksi bawang merah pada lahan pantai pada zona I (100-300 m) lebih besar dari zona II (400-1.000 m) dan risiko penerimaan petani bawang merah pada zona I (100-300 m lebih kecil jika dibandingkan dengan petani zona II (400-1.000 m) | en_US |
dc.description.abstract | RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI LAHAN PASIR PANTAI DI KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL. 2018. Farah Dhuha Herdiani (Skripsi dibimbing Oleh ARIS SLAMET WIDODO & TRIWARA BUDDHI S.). Lahan pantai merupakan lahan marginal yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian dengan dilakukannya upaya konservasi lahan. Desa Srigading Kecamatan Sanden memiliki lahan pantai yang digunakan untuk budidaya tanaman bawang merah lahan pantai berada pada jarak 100-300 m (Zona I) dan 400-1.000 m (Zona II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya usahatani bawang merah dan juga risiko usahatani bawang merah. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling Total responden yang diambil pada zona I (100-300 m) dan zona II (400-1.000) sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada zona I (100-300 m) memiliki total biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan zona II (400-1.000 m). Pendapatan yang diperoleh oleh petani pada zona I (100-300 m) lebih kecil jika dibandingkan dengan petani pada zona II (400-1.000). Keuntungan yang diperoleh petani pada zona I (100-300) lebih kecil jika dibandingkan dengan petani pada zona II (400-1.000 m). Risiko produksi bawang merah pada lahan pantai pada zona I (100-300 m) lebih besar dari zona II (400-1.000 m) dan risiko penerimaan petani bawang merah pada zona I (100-300 m lebih kecil jika dibandingkan dengan petani zona II (400-1.000 m) | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Risiko, bawang merah, lahan pasir pantai | en_US |
dc.title | RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI LAHAN PASIR PANTAI DI KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
203 | en_US |