dc.contributor.advisor | SETIAWAN, AGUS NUGROHO | |
dc.contributor.advisor | TRISNAWATI, DINA WAHYU | |
dc.contributor.author | ROMANDA, KASELA OKZALIA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-27T02:29:25Z | |
dc.date.available | 2018-10-27T02:29:25Z | |
dc.date.issued | 2018-08-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22661 | |
dc.description | Kedelai merupakan komoditas yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Kedelai memiliki kandungan Vitamin B2, Vitamin E, maisin, piridoksin (Vina dan Vani, 2008). Kebutuhan terhadap kedelai semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan berprotein nabati.
Berdasarkan (Badan Pusat Statistik, 2017). Produktivitas tanaman kedelai di Indonesia pada tahun 2014 – 2016 mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2014 produktivitas kedelai di indonesia yaitu sebesar 15,51 kuintal/ha dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan produktivitas sebesar 15,73 kuintal/ha. Namun pada tahun 2016 mengalami penurunan 15,06 kuintal/ha.Peningkatan dan penurunan produktivitas tanaman kedelai disebabkan beberapa faktor eksternal seperti gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT). Salah satu OPT yang mengganggu selama budidaya tanaman kedelai adalah ulat grayak.
Ulat grayak merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman kedelai pada masa vegetatif tanaman. Larva ulat grayak akan memakan helaian daun sehingga tinggal tersisa tulang-tulangdaun saja. Larva instar awal tinggal berkelompok di sekitar kulit telur dan memakan epidermis daun bagian bawah. Kerusakan daun akibat serangan larva ulat grayak dapat mengganggu proses asimilasi dan pada akhirnya menyebabkan kehilangan hasil panen dan kerugian mencapai 85% | en_US |
dc.description.abstract | Kedelai merupakan komoditas yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Kedelai memiliki kandungan Vitamin B2, Vitamin E, maisin, piridoksin (Vina dan Vani, 2008). Kebutuhan terhadap kedelai semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan berprotein nabati.
Berdasarkan (Badan Pusat Statistik, 2017). Produktivitas tanaman kedelai di Indonesia pada tahun 2014 – 2016 mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun 2014 produktivitas kedelai di indonesia yaitu sebesar 15,51 kuintal/ha dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan produktivitas sebesar 15,73 kuintal/ha. Namun pada tahun 2016 mengalami penurunan 15,06 kuintal/ha.Peningkatan dan penurunan produktivitas tanaman kedelai disebabkan beberapa faktor eksternal seperti gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT). Salah satu OPT yang mengganggu selama budidaya tanaman kedelai adalah ulat grayak.
Ulat grayak merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman kedelai pada masa vegetatif tanaman. Larva ulat grayak akan memakan helaian daun sehingga tinggal tersisa tulang-tulangdaun saja. Larva instar awal tinggal berkelompok di sekitar kulit telur dan memakan epidermis daun bagian bawah. Kerusakan daun akibat serangan larva ulat grayak dapat mengganggu proses asimilasi dan pada akhirnya menyebabkan kehilangan hasil panen dan kerugian mencapai 85% | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia), ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.), TANAMAN KEDELAI | en_US |
dc.title | UJI EFEKTIVITAS DAUN KEMBANG BULAN (TITHONIA DIVERSIFOLIA) SEBAGAI PESTISIDA UNTUK PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (SPODOPTERA LITURA F.) PADA TANAMAN KEDELAI | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F P
145 | en_US |