dc.contributor.advisor | SUDARJA, SUDARJA | |
dc.contributor.advisor | THOHARUDIN, THOHARUDIN | |
dc.contributor.author | DHARMAWAN, REVANDA | |
dc.date.accessioned | 2018-10-27T04:11:23Z | |
dc.date.available | 2018-10-27T04:11:23Z | |
dc.date.issued | 2018-08-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22677 | |
dc.description | Pada saat ini perkembangan teknologi dunia otomotif roda 2 sangat
berkembang pesat. Demikian juga dalam hal torsi dan daya harus ditingkatkan
serta konsumsi bahan bakarnya harus lebih hemat agar kebutuhan dalam
pemakaian sehari hari menjadi optimal. Berdasarkan uraian diatas maka perlu
dilakukan penelitian tentang pengaruh pengaturan pengapian dengan variasi CDI (
Capacitor Discharge Ignition) standar dan CDI racing serta variasi bahan bakar
Pertamax dan Shell Super terhadap unjuk kerja mesin 4 langkah 135 cc dan 150
cc .
Penelitian ini dilakukan dengan cara menguji motor Yamaha Jupiter Mx
135 cc dan Yamaha Jupiter MX Bore up 150 cc. Pengujian dilakukan dengan 8
kondisi variasi, diantaranya mesin standard an mesin bore up dengan CDI standar
menggunakan bahan bakar Pertamax dan Shell Super. mesin standard dan mesin
bore up dengan CDI BRT menggunakan variasi bahan bakar Pertamax dan Shell
Super. Parameter yang diuji yaitu torsi, daya dan konsumsi bahan bakar.
Hasil dari pengujian menunjukkan torsi terbesar didapatkan pada variasi
Mesin Bore Up CDI BRT menggunakan bahan bakar Shell Super yaitu 13.958
N.m pada putaran mesin 6250 rpm. Sedangkan daya terbesar yaitu menggunakan
variasi Mesin Bore Up CDI BRT dengan bahan bakar Shell Super yaitu 14 HP
pada putaran mesin 8750 rpm. Konsumsi bahan bakar paling hemat yaitu
menggunakan variasi Mesin Standar CDI Standar Pertamax yang menghasilkan
konsumsi bahan bakar 40,485 km/l. | en_US |
dc.description.abstract | At the moment the world technological development of automotive wheel
2 very rapidly growing. Similarly in terms of torque and power should be
improved and its fuel consumption should be more frugal in order that the needs
in daily usage becomes optimal. Based on explanation above, research needs to be
done about the influence ignition settings with the variation of the CDI CDI
standard and racing as well as the variation of fuel and Shell Builtin Super against
performance machine 4 step 135 cc and 150 cc.
The research was done by test motorcycle Yamaha Jupiter Mx 135 cc and
Yamaha Jupiter MX bore up 150 cc. testing conducted with 8 condition
variations, such as standard machine an engine bore up with CDI fuel use
standards and the Shell Super. standard machine and the machine bore up with
CDI BRT use a variety of fuels and a Shell Super. The parameters tested is torque,
power and fuel consumption.
The result of the test showed the greatest torque obtained on variations of
the bore up machine CDI BRT using fuel Shell Super is 13,958 n.m at 6250 rpm.
While the greatest power that is using a variation of bore up machine using CDI
BRT with Shell Super fuel with 14 HP engine on 8750 rpm. The most efficient
fuel consumption that is using a variation of the standard Machine CDI Standard
that produce fuel consumption 40.485 km/l. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | variation of the CDI, the variation of fuel, engine performance | en_US |
dc.title | KAJIAN EKSPERIMENTAL MESIN STANDAR EMPAT LANGKAH 135 CC DAN MESIN BORE UP 150 CC EMPAT LANGKAH DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR PERTAMAX OKTAN 92 DAN SHELL SUPER OKTAN 92 DENGAN VARIASI CDI | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
501 | en_US |