| dc.contributor.author | ALAM, SAMSUL | |
| dc.date.accessioned | 2018-10-31T02:02:47Z | |
| dc.date.available | 2018-10-31T02:02:47Z | |
| dc.date.issued | 2018 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22725 | |
| dc.description | Pernikahan adalah sebuah peristiwa yang sangat sakral, sehingga dalam pelaksanaannya diperlukan persiapan yang matang. Calon pengantin perlu memahami terlebih dahulu tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan hak dan kewajiban sebagai orang yang telah berumah tangga. Untuk itu pembinaan pranikah menjadi solusi yangsangat baik dalam membangun keluarga yang sakinah, mawadhah, warahmah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pembinaan pranikah, seberapa besar peningkatan pemahaman keagamaan bagi calon pengantin serta faktor pengdukung dan penghambat pembinaan pranikah. Jenis penelitian ini bersifat kualitattif descriptif. Tempat pnelitian ini adalah KUA, Penghulu, Ketatausahaan dan sebanya 14 pasangan calon pengantin. Teknik pengambilan data menggunakan angket, wawancara dan observasi. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, display dan verifikasi data atau kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Pola pembinaan yang dilakukan KUA Kecamatan Sleman meliputi model pembinaan, pembimbing pembinaan, materi pembinaan, metode pembinaan dan waktu pembinaan. Secara kesimpulan tingkat pola pembinaan termasuk kategori baik (79,29%), 2) Tingkat pemahaman keagamaan meliputi pemahaman akad nikah, pemahaman kesehatan reproduksi, pemahaman ibadah dan pemahaman psikologi keluarga. Secara kesimpulan tingkat pemahaman keagamaan termasuk kategori “Tinggi” (83,04%). 3) Factor pendukung pembinaan meliputi antusiasme peserta, pembimbing yang kompeten dan metode penyampaian yang sangat sederhana. Sedangkan factor penghambat meliputi sarana dan prasarana yang belum memadai, materi bimbingan yang kurang lengkap dan waktu bimbingan yang sangat singkat.
Keywords : Pembinaan calon pengantin, pemahaman keagamaan. | en_US |
| dc.description.abstract | Wedding is very scared event that it needs meticulous preparation. The bride and groom need to understand in advance about everything related to their rights and responsibility once they are married. Therefore pre-marital coaching is a good solution to build a calm, loving, and blessed family.
This research aims to find out the pattern of pre-marital coaching, how significant is the improvement of the bride and groom’s religious understanding as well as its supporting factors and obstacles. This is a descriptive qualitative reearch. The research location was the Office of Religious Affairs (KUA) of Sleman sub-district. The research objects were the head of KUA, clergyman, administrator, and 14 couples. The data was collected using questionnaire, interview and observation. It was then analyzed using data reduction, data display, data verification or conclusion.
The result iindicates that 1) The coaching pattern conducted by the KUA of Sleman sub-district includes the coaching model, coaching advisor, coaching material, coaching method and coaching schedule. It can be concluded that the coaching pattern is in good category (79,29%), 2) The level of religious understanding includes holy matrimony, reproduction health, religious practice and family psychology. It can be concluded that the level of religious understanding is in high category (8,04%), 3) The coaching supporting factors include the participants’ enthusiasm, competent coaches and simple method of delivery. While the obstacles include inadequate facilities and infrastucture, incomplete coaching materials and a very short schedule.
Keywords : coaching for brides and grooms, religious understanding. | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | MSI UMY | en_US |
| dc.subject | coaching for brides and grooms | en_US |
| dc.subject | religious understanding. | en_US |
| dc.title | PEMBINAAN PRA NIKAH DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN CALON PENGANTIN DI KUA KECAMATAN SLEMAN | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
