dc.contributor.advisor | THOHARUDIN, THOHARUDIN | |
dc.contributor.advisor | NADJIB, MUHAMMAD | |
dc.contributor.author | GUMILAR, CAHYA | |
dc.date.accessioned | 2018-11-03T07:44:34Z | |
dc.date.available | 2018-11-03T07:44:34Z | |
dc.date.issued | 2018-08-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22819 | |
dc.description | Serbuk gergaji merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber
energi terbaharukan, dengan menggunakan teknologi gasifikasi. Teknologi
gasifikasi biomassa adalah teknologi sederhana dan mudah dalam
pengoperasiannya dan layak untuk terus ditingkatkan secara teknik dan ekonomi.
Dengan demikian teknologi gasifikasi biomassa sangat berpotensi menjadi
teknologi yang tepat untuk diterapkan di seluruh indonesia. Proses gasifikasi
dilakukan dengan cara mengalirkan reaksi antara udara dan biomassa pada serbuk
gergaji kering sehingga menghasilkan gas yang mudah terbakar.
Biomassa berupa serbuk gergaji kayu sengon sebaiknya dikeringkan
melakukan pengujian dengan kompor gasifikasi tipe updraft dengan kapasitas
bahan bakar 1300 gram. Pengujian menggunakan dua variasi yaitu variasi laju
kecepatan udara dan variasi campuran arang. Variasi laju kecepatan udara sendiri
terbagi menjadi tiga kecepatan udara masuk (V) sebesar 0,7 m/s, 0,9 m/s, dan 1,05
m/s. Sedangkan variasi campuran biomassa dibagi menjadi empat campuran arang
yaitu 0% (tanpa campuran arang), 25%, 50%, 75%, dan 100% (tanpa serbuk
gergaji).
Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai efisiensi termal pada variasi laju
kecepatan udara. Nilai efisiensi tertinggi terdapat pada V= 1,05 m/s dengan nilai
efisiensi sebesar 27,49%, V= 0,9 m/s sebesar 17,42%, dan V= 0,7 m/s sebesar
14,49%. Sedangkan pada variasi campurang arang didapatkan nilai efisiensi termal
tertinggi pada campuran 25% arang sebesar 35,04%, pada campuran 50% arang
sebesar 32,38%, pada campuran 75% arang sebesar 21,64%, dan pada campuran
100% arang sebesar 17,11%. | en_US |
dc.description.abstract | Sawdust is a waste that can be used as a source of renewable energy, using
gasification technology. Biomass gasification technology is a simple and easy
technology in its operation and deserves to be continuously improved technically
and economically. Thus biomass gasification technology has the potential to be the
right technology to be applied throughout Indonesia. The gasification process is
carried out by flowing the reaction between air and biomass in dry sawdust to
produce the combustible gas.
Biomass in the form of sengon wood sawdust should be dried to test with
an updraft type gasification stove with a fuel capacity of 1300 grams. The test uses
two variations, namely variations in air velocity and variations in the charcoal
mixture. The variation of the air velocity itself is divided into three air velocity (V)
of 0.7 m / s, 0.9 m / s, and 1.05 m / s. While the variation of the biomass mixture is
divided into four charcoal mixtures, namely 0% (without charcoal mixture), 25%,
50%, 75%, and 100% (without sawdust).
The results of this study get the value of thermal efficiency on variations in
air velocity. The highest efficiency value is at V = 1.05 m / s with an efficiency
value of 27.49%, V = 0.9 m / s of 17.42%, and V = 0.7 m / s of 14.49% . Whereas
in the variation of charcoal thickness, the highest thermal efficiency value was
obtained in a mixture of 25% charcoal by 35.04%, in a mixture of 50% charcoal by
32.38%, in a mixture of 75% charcoal by 21.64%, and in a mixture of 100%
charcoal 17.11%. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Gasification, updraft, sengon wood sawdust, air velocity, the charcoal mixture | en_US |
dc.title | UJI UNJUK KERJA KOMPOR GASIFIKASI BERBAHAN BAKAR LIMBAH SERBUK GERGAJI KAYU SENGON | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
362 | en_US |