Show simple item record

dc.contributor.advisorRUSIMAH, SITI YUSI
dc.contributor.advisorBUDHHI, TRIWARA
dc.contributor.authorALFAWZI, RIOWAHID
dc.date.accessioned2018-11-05T05:54:30Z
dc.date.available2018-11-05T05:54:30Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22851
dc.descriptionSUMBANGAN PENDAPATAN BURUH PETIK TEH TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA STUDI KASUS KEBUN TEH TRITIS SAMIGALU,KULNPROGO (Dibimbing oleh Ir.Siti Yusi Rusminah. MS & Dr.Ir.Triwara Budhhi S. MP) Pekebunan Indonesia merupakan sektor yang sangat menjanjikan keuntungan besar dan sangat diandalkan dalam perekonomian di masyarakat, lahan perkebunan yang bagus dan indah sering dijadikan tempat agrowisata. Didalam ruang lingkup perkebunan,dibutuhkan banyak sekali buruh pekerja hampir setiap perkebunan membutuhkan 40 sampai 50 buruh untuk menjalankan roda usaha perkebunan, oleh karna itu perkebunan sangat besar menarik buruh. Terdapat perkebunan teh di desa Tritis Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo,Yogyakarta.yang memiliki buruh petik teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curahan waktu buruh petik,sumbangan kontribusi terhadap pendapatan total keluarga,dan alasan buruh tetap bertahan bekerja di perkebunan. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dan responden di ambil dengan sensus, yaitu sebanyak 18 buruh. Hasil analisis menunjukan bahwa curahan waktu buruh petik dalam kegiatan ekonomi yaitu 95,56 jam kerja/ bulan. Sumbangan pendapatan Buruh petik teh terhadap pendapatan total rumah tangga buruh petik teh sebesar 16,87% dan tergolong dalam kategori sumbangan pendapatannya (sumbangan kecil). Alsan buruh petik teh tetap bertahan berkerja di perkebunan teh dikarenakan untuk mencari tambahan penghasilan rumah tangga/membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk mengisi waktu luang.en_US
dc.description.abstractSUMBANGAN PENDAPATAN BURUH PETIK TEH TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA STUDI KASUS KEBUN TEH TRITIS SAMIGALU,KULNPROGO (Dibimbing oleh Ir.Siti Yusi Rusminah. MS & Dr.Ir.Triwara Budhhi S. MP) Pekebunan Indonesia merupakan sektor yang sangat menjanjikan keuntungan besar dan sangat diandalkan dalam perekonomian di masyarakat, lahan perkebunan yang bagus dan indah sering dijadikan tempat agrowisata. Didalam ruang lingkup perkebunan,dibutuhkan banyak sekali buruh pekerja hampir setiap perkebunan membutuhkan 40 sampai 50 buruh untuk menjalankan roda usaha perkebunan, oleh karna itu perkebunan sangat besar menarik buruh. Terdapat perkebunan teh di desa Tritis Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo,Yogyakarta.yang memiliki buruh petik teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curahan waktu buruh petik,sumbangan kontribusi terhadap pendapatan total keluarga,dan alasan buruh tetap bertahan bekerja di perkebunan. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif dan responden di ambil dengan sensus, yaitu sebanyak 18 buruh. Hasil analisis menunjukan bahwa curahan waktu buruh petik dalam kegiatan ekonomi yaitu 95,56 jam kerja/ bulan. Sumbangan pendapatan Buruh petik teh terhadap pendapatan total rumah tangga buruh petik teh sebesar 16,87% dan tergolong dalam kategori sumbangan pendapatannya (sumbangan kecil). Alsan buruh petik teh tetap bertahan berkerja di perkebunan teh dikarenakan untuk mencari tambahan penghasilan rumah tangga/membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk mengisi waktu luang.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectBuruh petik teh,curahan waktu,Kontribusi,Alasanen_US
dc.titleSUMBANGANPENDAPATAN BURUH PETIK TEH TERHADAP PENDAPATANTOTAL KELUARGAen_US
dc.typeThesis SKR F P 205en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record