Show simple item record

dc.contributor.authorY, YUNINGTYASWARI
dc.contributor.authorDAMAYANTI, ORIZA MALTA
dc.contributor.authorSUSANTI, TISA
dc.date.accessioned2016-09-20T02:26:51Z
dc.date.available2016-09-20T02:26:51Z
dc.date.issued2016-08-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2287
dc.description.abstractSaat ini kebutuhan udara yang segar dan bersih semakin sulit diperoleh, baik itu udara dalam ruangan (indoor), maupun udara terbuka (outdoor). Salah satu usaha untuk menyerap bau tidak sedap akibat indoor pollution adalah dengan menggunakan carbon aktif penyerap bau.Produk ini dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan di dalam kabin mobil. Kapasitas adsorbsi carbon aktif dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan serta proses pembuatannya. Carbon aktif yang dipasaran pada umumnya tidak mencantumkan bahan dasar yang digunakan serta komposisinya. Oleh karena itu belum diketahui pula kapasitas kemampuan penyerapannya terhadap indoor pollution. Jika ternyata pada proses pembuatan carbor aktif tersebut melibatkan bahan kimia, maka berpotensi untuk menganggu kesehatan. Selain itu, pewangi ruangan juga banyak digunakan orang untuk memperoleh udara ruangan yang wangi dan segar. Pewangi ruangan mengandung beberapa senyawa volatil organik (VOC) yang membahayakan kesehatan, terutama sistem respirasi. Senyawa-senyawa tersebut antara lain formaldehid, benzena, toluene, dll. Jadi sebenarnya komponen yang terdapat di dalam pewangi ruangan justru menjadi salah satu agen indoor pollution. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keamanan carbon aktif sebagai adsorben agen indoor pollution, serta kemampuannya dalam mengurangi risiko kerusakan organ sistem respirasi melalui pengamatan histologi organ sistem respirasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni, dengan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Penelitian dilakukan secara in vivo pada hewan coba Rattus norvegicus jantan berumur 2 bulan. Agen indoor pollution yang digunakan adalah pewangi ruangan mobil. Adsorben indoor pollutant yang digunakan adalah carbon aktif penyerap bau ruangan tertutup. Pemberian perlakuan indoor pollution dan adsorben carbon aktif dilakukan 8 jam/hari selama 30 hari berturut-turut. Parameter yang diamati untuk menguji keamanan dan kemampuan carbon aktif dalam mengurangi dampak negatif indoor pollution adalah gambaran histologi organ sistem respirasi, meliputi :trachea, bronchus dan pulmo. Variabel histologi yang diamati adalah gambaran histologi organ resprasi, yang pada laporan ini difokuskan pada pengukuran diameter alveolus, serta ketebalan septum interlaveolare. Pengamatan untuk beberapa parameter organ respirasi pada prakteknya memerlukan ketelitian dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Pada laporan ini penulis mengkhususkan hasil pengamatan histologi pulmo yang merupakan organ paling penting dan riskan untuk mengalami kerusakan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan carbon aktif sebagai adsorben adalah relative aman, serta carbon aktif berpotensi dalam mengurangi risiko kerusakan jaringan organ sistem respirasi yang disebabkan oleh indoor pollution.en_US
dc.description.sponsorshipLP3M UMYen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectcarbon aktifen_US
dc.subjectindoor pollutionen_US
dc.subjectkerusakan jaringan respirasien_US
dc.titleUJI KEAMANAN CARBON AKTIF DAN KEMAMPUANNYA UNTUK MENGURANGI KERUSAKAN JARINGAN RESPIRASI AKIBAT INDOOR POLLUTIONen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record