Show simple item record

dc.contributor.advisorSULAKSONO, TUNJUNG
dc.contributor.authorSAPUTRA, ANGGA FARIS
dc.date.accessioned2018-11-06T03:42:54Z
dc.date.available2018-11-06T03:42:54Z
dc.date.issued2018-08-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22903
dc.descriptionIndonesia pada awal kemerdekaan hingga saat ini memprioritas pembangunan sebagai tolak ukur kemajuan negara. Dalam prosesnya pembangunan banyak mengalami kendala salah satunya ialah kurang meratanya pembangunan itu sendiri. Pembangunan masih terfokus pada sentral pemerintahan saja yaitu pulau jawa sedangkan di pulau yang lainnya masih banyak ketimpangan yang terjadi. Untuk itu pada awal tahun 2001 muncullah gagasan pemekaran wilayah untuk mengatasi ketimpangan pembangunan yang terjadi, hingga saat ini banyak daerah yang ingin memekarkan diri menjadi wilayah baru. Namun apakah pemekaran wilayah yang dianggap sebagai solusi masalah pembangunan benar-benar efektif atau akan hanya menimbulkan kepentingan politik baru. Beberapa wilayah berhasil memekarkan diri menjadi wilayah baru namun tidak sedikit juga yang gagal membawa daerah mereka menjadi lebih baik. Adapun faktor yang mengakibatkan wilayah baru gagal lebih baik karena belum siapnya sumber daya manusia dan adanya kepentingan politik yang tidak berorientasi pada masyarakat. Berberda dengan pulau Sebatik yang berhasil memekarkan diri menjadi nenerapa wilayah baru salah satunya ialah Kecamatan Sebatik Tengah. Dalam kurun waktu lima tahun Kecamatan Sebatik Tengah mengalami penigkatan jumlah sarana dan prasaran terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Adanya peningkatan perbaikan darana dan prasarana di Kecamatan Sebatik Tengah juga berdampak pada pelayanan publiknya. Walaupun tidak berbanding lurus dengan sarana dan prasarana namun peningkatan pelayanan itu ada. Diharapkan juga kedepannya dampak dari pemekran wilayah di Kecamatan Sebatik Tengah ini bisa lebih baik lagi seiring dengan peningkatan pembangunan sarana dan prasrana yang ada.en_US
dc.description.abstractSince the beginning of independence until today, Indonesia has been prioritizing development as a benchmark for the country's progress. During the process, development faces many obstacles, one of them is the lack of equitable development. The development is still focused on the central government, namely Java island, while on the other islands there are still many inequalities that occur. Thus, in the beginning of 2001, the idea of regional expansion emerged to overcome the development inequality that occurred. Until today, many regions in the country want to be divided into new territories. However, the division of the region that is considered as a solution to the development problem is still being questioned, whether it is truly effective or will it only give rise to new political interests. Some regions succeeded in splitting themselves into new territories but many of them also failed to bring their regions to a better level. The factors that caused failure is unpreparedness of human resources and the existence of political interests that are not based on community oriented. Different from Sebatik island which succeeded in splitting into a new territory, one of them is Sebatik Tengah District. Within five years, Sebatik Tengah District experienced an increase in the number of facilities and infrastructure, especially in the fields of education, health and infrastructure. The increase of facilities and infrastructure improvement in the Sebatik Tengah District also has an impact on public services. Although it is not directly proportional to the facilities and infrastructure, however, there is an increase in the field of service. It is also expected that in the future, the impact of regional expansion in the Sebatik Tengah District can be better along with the development of existing facilities and infrastructure.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectAarea Expantion, Development, Public Service.en_US
dc.titleDAMPAK PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN SEBATIK TENGAHen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 405en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record