Show simple item record

dc.contributor.advisorHIDAYATI, LAILI NUR
dc.contributor.authorTULE, NUR SYAFITRI S.
dc.date.accessioned2018-11-09T03:22:52Z
dc.date.available2018-11-09T03:22:52Z
dc.date.issued2018-07-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23003
dc.descriptionGangguan jiwa adalah sindrom atau pola perilaku, atau psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment/disability) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. Akar permasalahan pada kesehatan jiwa berasal dari tiga inti pokok. Pertama adalah pemahaman masyarakat yang kurang tentang gangguan jiwa, kedua adalah stigma tentang gangguan jiwa yang berkembang dimasyarakat dan terakhir tidak meratanya pelayanan kesehatan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian noneksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap mahasiswa terhadap orang dengan gangguan jiwa. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Sampel penelitian bejumlah 92 orang responden, dengan pengambilan sampling menggunakan Teknik Simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa fakultas hukum tahun angkatan 2015 dan 2017 sebanyak 34,8% masingmasingnya, sebanyak 63 orang responden (68,5%) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 80 orang responden (87,0%) berusia remaja akhir 18 sampai 24 tahun, dan sebanyak 56 orang responden (60,9%) bersuku bangsa jawa. Sikap mahasiswa terhadap orang dengan gangguan jiwa sebagian besar bersifat pro.en_US
dc.description.abstractGangguan jiwa adalah sindrom atau pola perilaku, atau psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan yang secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment/disability) di dalam satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. Akar permasalahan pada kesehatan jiwa berasal dari tiga inti pokok. Pertama adalah pemahaman masyarakat yang kurang tentang gangguan jiwa, kedua adalah stigma tentang gangguan jiwa yang berkembang dimasyarakat dan terakhir tidak meratanya pelayanan kesehatan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian noneksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sikap mahasiswa terhadap orang dengan gangguan jiwa. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Sampel penelitian bejumlah 92 orang responden, dengan pengambilan sampling menggunakan Teknik Simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa fakultas hukum tahun angkatan 2015 dan 2017 sebanyak 34,8% masingmasingnya, sebanyak 63 orang responden (68,5%) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 80 orang responden (87,0%) berusia remaja akhir 18 sampai 24 tahun, dan sebanyak 56 orang responden (60,9%) bersuku bangsa jawa. Sikap mahasiswa terhadap orang dengan gangguan jiwa sebagian besar bersifat pro.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectGangguan jiwa, Sikap, Mahasiswa.en_US
dc.titleGAMBARAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 355en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record