| dc.contributor.advisor | GHOZALI, MUHAMMAD THESA | |
| dc.contributor.author | ANDIKA, FACHRUNISA CANDRA | |
| dc.date.accessioned | 2018-11-10T02:53:50Z | |
| dc.date.available | 2018-11-10T02:53:50Z | |
| dc.date.issued | 2018-08-14 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23014 | |
| dc.description | Pengelolaan obat terdiri dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pelaporan obat. Pengelolaan obat tahap penyimpanan merupakan bagian penting dalam memelihara mutu obat, mengurangi resiko kerusakan, mengoptimalkan dan menjaga kelangsungan persediaan, memudahkan pencarian dan pengawasan, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab serta memberikan informasi terhadap kebutuhan obat yang akan datang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran penyimpanan sediaan farmasi di gudang farmasi RS Syuhada’ Haji Kota Blitar.
Penelitian ini termasuk penelitian non-eksperimental berupa gambaran yang lebih menekankan pada penyimpanan sediaan farmasi menggunakan desain deskriptif dengan mengumpulkan data kualitatif melalui observasi dan wawancara dengan beberapa petugas di instalasi farmasi yang dibandingkan dengan pedoman Permenkes Nomor 72 tahun 2016. Data kuantitatif diperoleh dari indikator berupa Turn Over Ratio (TOR), persentase nilai obat kadaluarsa atau rusak dan persentase stok mati di RS Syuhada’ Haji Kota Blitar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 80% persyaratan penyimpanan sesuai dengan standar, 66% komponen penyimpanan sesuai dengan standar, 100% sistem penyimpanan sesuai dengan standar, 71,4% metode penyimpanan sesuai dengan standar, serta 100% pengelolaan obat emergency sudah sesuai dengan standar. Hasil perhitungan indikator di RS Syuhada’ Haji Kota Blitar menunjukkan nilai Turn Over Ratio (TOR) sebesar 12,84 kali, persentase obat dan alat kesehatan yang kadaluarsa atau rusak sebesar 0,014 % dan persentase stok mati sebesar 0,012%. | en_US |
| dc.description.abstract | Drug management consists of planning, procurement, storage, distribution, and drug reporting. Storage stage management is an important part of maintaining the quality of the drug, reducing the risk of damage, optimizing and maintaining supplies continuity, facilitating search and monitoring, avoiding irresponsible use and providing information on future drug needs. This research was conducted to know the description of pharmaceutical storage in Pharmaceutical warehouse of RS Syuhada 'Haji Kota Blitar.
This study included non-experimental research in the form of a more emphasis on the storage of pharmaceutical preparations using descriptive designs by collecting qualitative data through observation and interviews with several officers in pharmaceutical installations compared with Permenkes guideline No. 72 of 2016. Quantitative data obtained from indicators in the form of Turn Over Ratio (TOR), percentage of expired or damaged drug value and percentage of dead stock at RS Syuhada 'Haji Kota Blitar.
The results show that 80% of storage requirements are in accordance with the standard, 66% of storage components are in accordance with the standard, 100% of storage systems are in accordance with the standard, 71.4% of storage methods are in accordance with the standards, and 100% of emergency drug management is in compliance with the standards. The result of indicator calculation at RS Syuhada 'Haji Kota Blitar shows the value of Turn Over Ratio (TOR) of 12.84 times, the percentage of expired or damaged drugs or healthcare by 0,014% and percentage of dead stock by 0,012%. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | storage of pharmaceutical preparation, pharmaceutical warehouse, storage indicator, Syuhada 'Haji Hospital | en_US |
| dc.title | GAMBARAN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DI GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT SYUHADA’ HAJI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
FKIK
361 | en_US |
