Show simple item record

dc.contributor.advisorORBAYINAH, SALMAH
dc.contributor.authorSUWANDI, ISNU RAHMAT
dc.date.accessioned2018-11-12T02:22:38Z
dc.date.available2018-11-12T02:22:38Z
dc.date.issued2018-08-18
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23027
dc.descriptionTutorial merupakan pembahasan kasus atau skenario yang akan didiskusikan antar mahasiswa dalam suatu kelompok kecil. Dengan diterapkanya metode pembelajaran PBL (problem-based learning) dengan kegiatan tutorial di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maka akan dapat memicu komunikasi dari mahasiswa. Dalam tutorial materi yang dibahas sebagian besar dijelaskan oleh anggota secara individu. Sehingga salah satu persyaratan yang penting dalam proses diskusi kelompok (tutorial) adalah komunikasi. Keberhasilan suatu diskusi akan tercapai bila seluruh anggota memberikan masukan demi keberhasilan kelompoknya. Adapun indikator untuk mengukur komunikasi terdapat 5 aspek yaitu aspek keterbukaan, aspek empati, aspek dukungan, aspek sikap positif, dan aspek kesetaraan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional atau potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Farmasi UMY angkatan 2014, 2015 dan 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan total sample 161 dan pengambilan sampel angkatan 2014 sebanyak 53, angkatan 2015 sebanyak 51, dan angkatan 2016 sebanyak 57. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan analisis menggunakan SPSS dengan analisis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan untuk tingkat kemampuan komunikasi mahasiswa farmasi angkatan 2014,2015,2016 adalah 62,73% dengan kategori sangat baik dan sebesar 37,27% dengan kategori baik, dan tidak terdapat mahasiswa dengan kategori cukup baik dan kurang baik. Tingkat komunikasi masing-masing angkatan dengan kategori sangat baik dan baik berturut-turut adalah angkatan 2014: 84,90% dan 15,10%, angkatan 2015: 50,99% dan 49,01%, angkatan 2016: 52,63% dan 47,37%. Hasil penelitian menunjukan angkatan 2014 memiliki hubungan yang signifikan pada 1 aspek yaitu aspek sikap positif dengan nilai r = 0.152. Pada angkatan 2015 terdapat 3 hubungan yang signifikan yaitu pada aspek empati dengan nilai r = 0.199, dukungan dengan nilai r = 0.186, dan sikap positif dengan nilai r = 0.164. Pada angkatan 2016 tidak terdapat hubungan yang signifikan pada semua aspek. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran tutorial memiliki pengaruh terhadap kemampuan komunikasi mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.en_US
dc.description.abstractTutorial merupakan pembahasan kasus atau skenario yang akan didiskusikan antar mahasiswa dalam suatu kelompok kecil. Dengan diterapkanya metode pembelajaran PBL (problem-based learning) dengan kegiatan tutorial di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maka akan dapat memicu komunikasi dari mahasiswa. Dalam tutorial materi yang dibahas sebagian besar dijelaskan oleh anggota secara individu. Sehingga salah satu persyaratan yang penting dalam proses diskusi kelompok (tutorial) adalah komunikasi. Keberhasilan suatu diskusi akan tercapai bila seluruh anggota memberikan masukan demi keberhasilan kelompoknya. Adapun indikator untuk mengukur komunikasi terdapat 5 aspek yaitu aspek keterbukaan, aspek empati, aspek dukungan, aspek sikap positif, dan aspek kesetaraan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional atau potong lintang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2017. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Farmasi UMY angkatan 2014, 2015 dan 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan total sample 161 dan pengambilan sampel angkatan 2014 sebanyak 53, angkatan 2015 sebanyak 51, dan angkatan 2016 sebanyak 57. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan analisis menggunakan SPSS dengan analisis korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan untuk tingkat kemampuan komunikasi mahasiswa farmasi angkatan 2014,2015,2016 adalah 62,73% dengan kategori sangat baik dan sebesar 37,27% dengan kategori baik, dan tidak terdapat mahasiswa dengan kategori cukup baik dan kurang baik. Tingkat komunikasi masing-masing angkatan dengan kategori sangat baik dan baik berturut-turut adalah angkatan 2014: 84,90% dan 15,10%, angkatan 2015: 50,99% dan 49,01%, angkatan 2016: 52,63% dan 47,37%. Hasil penelitian menunjukan angkatan 2014 memiliki hubungan yang signifikan pada 1 aspek yaitu aspek sikap positif dengan nilai r = 0.152. Pada angkatan 2015 terdapat 3 hubungan yang signifikan yaitu pada aspek empati dengan nilai r = 0.199, dukungan dengan nilai r = 0.186, dan sikap positif dengan nilai r = 0.164. Pada angkatan 2016 tidak terdapat hubungan yang signifikan pada semua aspek. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran tutorial memiliki pengaruh terhadap kemampuan komunikasi mahasiswa farmasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectProblem-based learning, Tutorial, Komunikasi, Mahasiswa Farmasien_US
dc.titlePENGARUH PEMBELAJARAN TUTORIAL TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 307en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record