Show simple item record

dc.contributor.authorISTIYANTI, ENI
dc.contributor.authorTOTOK, SUWANDA
dc.contributor.authorSRIYADI
dc.date.accessioned2018-11-16T01:45:21Z
dc.date.available2018-11-16T01:45:21Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23164
dc.descriptionLuas lahan tanaman jambu mete di Desa Karang Tengah Kecamatan Imogiri sekitar 30 ha dan tiap hektar lahan dapat ditanami 100 pohon dengan produksi rata-rata tiap pohon 30 kg biji mete. Kacang mete dapat diperoleh dengan cara mengupas biji mete. Permasalahan yang dihadapi pengrajin kacang mete di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengupas biji mete cukup lama dengan kualitas hasil masih cukup rendah. Tujuan kegiatan meningkatkan kuantitas dan kualitas kacang mete yang dihasilkan pengrajin melalui trasfer teknologi berupa alat pengupas mete dan kecip modifikasi. Metode pelaksanaan transfer teknologi dilakukan dengan cara penyuluhan dan diskusi serta demonstrasi dan praktek. Monitoring dan evalusi dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan, selama kegiatan dan setelah kegiatan dilakukan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat pengupas mete dan kecip modifikasi dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kacang mete yang dihasilkan pengrajin. Kinerja alat akan efektif jika glondongan mete yang kering sempurna dan pengrajin sudah memilah-milah berdasarkan ukurannya. Alat pengupas ini akan mempunyai dampak yang nyata jika digunakan untuk mengupas biji mete dalam jumlah yang banyak pada saat adanya permintaan yang tinggi.en_US
dc.description.abstractLuas lahan tanaman jambu mete di Desa Karang Tengah Kecamatan Imogiri sekitar 30 ha dan tiap hektar lahan dapat ditanami 100 pohon dengan produksi rata-rata tiap pohon 30 kg biji mete. Kacang mete dapat diperoleh dengan cara mengupas biji mete. Permasalahan yang dihadapi pengrajin kacang mete di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengupas biji mete cukup lama dengan kualitas hasil masih cukup rendah. Tujuan kegiatan meningkatkan kuantitas dan kualitas kacang mete yang dihasilkan pengrajin melalui trasfer teknologi berupa alat pengupas mete dan kecip modifikasi. Metode pelaksanaan transfer teknologi dilakukan dengan cara penyuluhan dan diskusi serta demonstrasi dan praktek. Monitoring dan evalusi dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan, selama kegiatan dan setelah kegiatan dilakukan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat pengupas mete dan kecip modifikasi dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kacang mete yang dihasilkan pengrajin. Kinerja alat akan efektif jika glondongan mete yang kering sempurna dan pengrajin sudah memilah-milah berdasarkan ukurannya. Alat pengupas ini akan mempunyai dampak yang nyata jika digunakan untuk mengupas biji mete dalam jumlah yang banyak pada saat adanya permintaan yang tinggi.en_US
dc.subjectALAT PENGUPASen_US
dc.subjectKACANG METEen_US
dc.titleUPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGRAJIN KACANG METE DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA ALAT PENGUPAS METE DI KECAMATAN IMOGIRIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • CONFERENCE
    Berisi artikel ilmiah (bukan sertifikat) yang ditulis oleh dosen pada acara konferensi baik lokal, nasional maupun internasional dengan penyelenggara dari luar UMY, baik sebagai peserta Call for Paper, presenter, narasumber maupun keynote speaker.

Show simple item record