dc.contributor.advisor | DARSONO, SUSILO NUR AJI COKRO | |
dc.contributor.author | RAIHANA, MITHA | |
dc.date.accessioned | 2018-11-16T02:04:36Z | |
dc.date.available | 2018-11-16T02:04:36Z | |
dc.date.issued | 2018-08-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23167 | |
dc.description | Ketimpangan dalam distribusi pendapatan merupakan salah satu masalah ekonomi yang masih dihadapi oleh indonesia. Bahkan, setiap kabupaten atau kota di Indonesia tidak terlepas dari masalah tersebut. Salah satu kota di Indonesia yang memiliki angka ketimpangan tinggi adalah kota Yogyakarta. Menurut data BPS, selama 5 tahun terakhir angka ketimpangan di Kota Yogyakarta yang ditunjukkan dalam indeks gini ratio terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu diperlukan instrument untuk mengatasi masalah tersebut. Islam menawarkan instrumen zakat untuk mengatasi masalah kesenjangan dalam distribusi pendapatan. Selain itu zakat dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para mustahik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana zakat produktif yang didistribusikan oleh Baznas Kota Yogyakarta mampu mengurangi kesenjangan pendapatan sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik.
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, sehingga jumlah sampel yang dijadikan sebanyak jumlah populasi, yaitu 71 orang. Untuk mengetahui tingkat ketimpangan dalam distribusi pendapatan, alat ukur yang digunakan adalah kurva lorenz, indeks gini ratio, dan kriteria bank dunia. Sedangkan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan mustahik menggunakan alat ukur Indeks Kesejahteraan Puskas (IKP).
Hasil penelitian menunjukkan pendistribusian zakat produktif oleh Baznas Kota Yogyakarta dapat mengurangi tingkat kesenjangan antar mustahik. Hal ini ditandai dengan luas kurva Lorenz yang semakin menyempit atau dengan kata lain kurva Lorenz setelah pendistribusian zakat semakin mendekati garis pemerataan. Selain itu, indeks gini ratio yang semula berada pada 0,37 mengalami penurunan pada angka 0,30. Serta proporsi penerimaan pendapatan pada 40% masyarakat berpendapatan terendah meningkat dari 16,65% menjadi 21,36%.
Pendistribusian zakat produktif oleh Baznas Kota Yogyakarta dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya IKP yang semula pada angka 0,53 menjadi 0,74. | en_US |
dc.description.abstract | Inequality of income distribution is one of the economic problems in Indonesia. Every regency or city in Indonesia are have this problem. One of the cities in Indonesia that has high level of Inequality is Yogyakarta City. According data from BPS (Badan Pusat Statistik / Statistic Center Institution), the rate of income inequality in Yogyakarta city which indicated by gini ratio has increased for the last 5 years. Therefore, an instrument is needed to overcome the problem. Islam actually offers zakat instrument in order to reduce inequality of income distribution. Moreover, Islamic instrument may improve the welfare of the mustahik. This research aims at finding out how effective the productive zakat distributed by Baznas Yogyakarta can reduce inequality of income distribution and improving the welfare of the mustahik.
The sampling technique used in this research was saturated sampling, in which the total number of the sample is as many as the total number of the population, which is 71 persons. In order to find out the level inequality of income distribution, the measurement was used Lorenz curve, coefficient index ratio and world bank criteria. To figure out the level of mustahik’s welfare, Indeks Kesejahteraan Puskas (Puskas Welfare Index) was used.
The result shows that the productive zakat distribution done by Baznas Yogyakarta is able to reduce the inequality between the mustahik. It is indicated by the area of the Lorenz curve which is narrowing down, in other words it is getting closer to the equality line after zakat distribution. For the gini coefficient which was initially at 0,37, it decreases into 0,30. For the income proportion out of 40% low-income people, there is an increase from 16,65 % to 21,36 %.
The productive zakat distribution done by Baznas Yogyakarta has been able to improve the welfare of the mustahik. It is indicated from the IKP increase from 0,53 to 0,74. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Productive Zakat, Income Inequality, Puskas Welfare Index,Welfare. | en_US |
dc.title | ANALISIS PENGARUH PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP TINGKAT KESENJANGAN PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK | en_US |
dc.title.alternative | Studi Kasus : Mustahik Baznas Kota Yogyakarta | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FEB
491 | en_US |