dc.contributor.advisor | RAHAJENG, BANGUNAWATI | |
dc.contributor.advisor | UTAMI, PINASTI | |
dc.contributor.author | NURFADILAH, EKA PUTRI | |
dc.date.accessioned | 2018-11-27T06:50:17Z | |
dc.date.available | 2018-11-27T06:50:17Z | |
dc.date.issued | 2018-08-18 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23275 | |
dc.description | Meningkatnya jumlah populasi penduduk usia lanjut setiap tahunnya serta kompleksnya penyakit pada usia lanjut yang disebabkan karena proses penuaan, menyebabkan masalah kesehatan terkait usia lanjut meningkat. Kekhususan pengobatan pada usia lanjut memungkinkan munculnya penggunaan obat yang tidak sesuai dengan yang tertulis dalam label obat yang telah teregistrasi pada badan pengawasan obat yang berwenang, atau disebut dengan obat off-label pada usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase penggunaan obat off-label pada pasien usia lanjut di Rumah Sakit Jogja.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pengambilan data secara restrospektif. Data dikumpulkan dari 318 rekam medis pasien usia lanjut yang dirawat inap di Rumah Sakit Jogja periode 2016. Identifikasi off-label dilakukan berdasarkan perbandingan indikasi PIONas, brosur obat, dan jurnal terkait penggunaan obat off-label.
Hasil penelitian dari 318 sampel terdapat 2.272 peresepan obat pada pasien usia lanjut. Diagnosis penyakit terbanyak yaitu penyakit kardiovaskuler (17,29%). Peresepan obat terbanyak pada obat kardiovaskuler yaitu sebanyak (22,32%). Hasil identifikasi obat off-label indikasi menunjukkan terdapat (1,24%) peresepan obat off-label indikasi yang terdiri dari Okskarbazepin (3%), Pregabalin (3%), Ranitidin (14%), Proton Pump Inhibitor (60%), dan Sukralfat (21%). | en_US |
dc.description.abstract | The increasing number of the elderly population each year as well as the complexity of diseases in elderly due to aging process, cause an increase of health problems in elderly. Spesific treatment in elderly enables the emergence of inappropriate use of medicines in drug labels that have been registered with an authorized drug regulatory, which is called off-label drug use. This study aims to determine the percentage of off-label drug use in elderly patients at Jogja Hospital.
This research is an descriptive research with data collected retrospectively. Data was collected from 318 medical records of elderly patients hospitalized in Jogja Hospital period 2016. The identification of off-label drug use is made based on indication comparison with PIONas, drug brochures, and journals related to off-label use of drugs.
Result of this research showed that from 318 sample there were 2,272 prescribed drugs. The most frequent disease diagnosed was cardiovascular diseases (17,29%). The most prescribed drug was cardiovascular drugs (22,32%). The result of off-label drugs identified indicated that there were (1,24%) prescribed off-label indication drugs which consisted of Oxcarbazepine (3%), Pregabalin (3%), Ranitidine (14%), Proton Pump Inhibitor (60%), and Sucralfat (21%). | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Off-label Drugs, Elderly, Jogja Hospital | en_US |
dc.title | IDENTIFIKASI PENGGUNAAN OBAT OFF-LABEL PADA PASIEN USIA LANJUT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JOGJA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
326 | en_US |