dc.description.abstract | Penentuan pejabat struktural setiap daerah mempunyai dinamika yang berbeda-beda,
salah satunya adalah penentuan pejabat struktural di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dimana Yogyakarta adalah satu-satunya provinsi yang mempunyai gubernur bukan
berasal dari partai politik, hal inilah yang menjadikan dinamika penentuan pejabat
struktural di Daerah Istimewa Yogyakrta dengan daerah lain berbeda. Dalam
pelaksanaan penentuan pejabat struktural sangat rentan sekali terhadap factor-faktor
politik ataupun factor patronage. Maka dari itu perlu pembenahan pada pelaksanaan
proses rekruitmen pejabat struktural eselon II. Dengan adanya pembenahan system
rekruitmen maka diharapkan pejabat struktural eselon II merupakan orang-orang pilihan
yang mempunyai kompetensi dan integritas dalam menjalankan tugas. Dengan begitu
maka akan tercipta pelayanan kepada masyarakat dengan baik karena penempatan
pejabat struktural sesuai dengan kompetensi dan integritas masing-masing organisasi.
Maka penggunaan metode merit system sangatlah tepat untuk proses rekuitmen pejabat
struktural eselon II, sedangakan faktor yang bisa mempengaruhi penentuan pejabat
struktural adalah faktor kompetensi, faktor prestasi kerja dan faktor penilaian secara
objektif. Sedangkan untuk faktor kepentingan, faktor politik dan patronase tidak menjadi
faktor penentu dalam pelaksanaan penentuan pejabat struktural di lingkungan
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan begitu menandakan bahwasannya
pelaksnaan penentuan jabatan struktural di lingkungan pemerintah daerah istimewaa
Yogyakarta sudah menggunakan merit system sehingga pejabat yang terpilih merupakan
pejabat yang mempunyai kompetensi dan integritas untuk kepentingan public dan
pelayanan public. | en_US |