dc.contributor.author | SETYABUDI, AGUNG | |
dc.date.accessioned | 2018-12-07T03:44:12Z | |
dc.date.available | 2018-12-07T03:44:12Z | |
dc.date.issued | 2018-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23305 | |
dc.description | Membran reverse osmosis merupakan sebuah teknologi alternatif untuk mengolah air laut menghasilkan air bersih khususnya didaerah sulit air bersih seperti pesisir pantai dan kepulauan. Kelangkaan maupun kualitas air tawar disertai kubutuhan air bersih yang terus meningkat baik dari masyarakat maupun industri merupakan pendorong dibutuhkannya teknologi pengolahan air yang berkualitas serta ramah lingkungan. Tetapi masalah utama pada penggunaan teknologi tersebut adalah terjadinya fouling
Proses penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis pengendalian fouling pada membran dan menganalisis perbandingan peningkatan nilai fluks pada perendaman dengan asam klorida, sirkulasi asam klorida dan sirkulasi asam sitrat serta mengetahui TDS air laut yang sudah dilakukan filtrasi menggunakan membran reverse osmosis yang telah dilakukan pencucian dengan cairan kimia.
Dari hasil analisis perbandingan, perendaman membran reverse osmosis dengan asam klorida menghasilkan nilai fluks 0 (L/m2. Jam), sirkulasi dengan asam klorida menghasilkan nilai fluks 11,43 ( L/m2. Jam ), sirkulasi dengan asam sitrat menghasilkan 25,51 ( L/m2. Jam ) serta TDS yang dihasilkan setelah pre-filtrasi mampu menurunkan TDS sebanyak 24,5 % dari air baku sedangkan filtrasi dengan reverse osmosis mampu menurunkan TDS sebanyak 29,81 % dari pre - filtrasi. Secara keseluruhan penelitian yang dilakukan dalam mengolah air laut mengalami penurunan sebanyak 47 % dari TDS awal air baku 12.000 ppm menjadi 6360 ppm. Air laut tersebut mempunyai kandungan garam yang tinggi sehingga belum memenuhi baku mutu untuk air bersih | en_US |
dc.description.abstract | Membran reverse osmosis merupakan sebuah teknologi alternatif untuk mengolah air laut menghasilkan air bersih khususnya didaerah sulit air bersih seperti pesisir pantai dan kepulauan. Kelangkaan maupun kualitas air tawar disertai kubutuhan air bersih yang terus meningkat baik dari masyarakat maupun industri merupakan pendorong dibutuhkannya teknologi pengolahan air yang berkualitas serta ramah lingkungan. Tetapi masalah utama pada penggunaan teknologi tersebut adalah terjadinya fouling
Proses penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis pengendalian fouling pada membran dan menganalisis perbandingan peningkatan nilai fluks pada perendaman dengan asam klorida, sirkulasi asam klorida dan sirkulasi asam sitrat serta mengetahui TDS air laut yang sudah dilakukan filtrasi menggunakan membran reverse osmosis yang telah dilakukan pencucian dengan cairan kimia.
Dari hasil analisis perbandingan, perendaman membran reverse osmosis dengan asam klorida menghasilkan nilai fluks 0 (L/m2. Jam), sirkulasi dengan asam klorida menghasilkan nilai fluks 11,43 ( L/m2. Jam ), sirkulasi dengan asam sitrat menghasilkan 25,51 ( L/m2. Jam ) serta TDS yang dihasilkan setelah pre-filtrasi mampu menurunkan TDS sebanyak 24,5 % dari air baku sedangkan filtrasi dengan reverse osmosis mampu menurunkan TDS sebanyak 29,81 % dari pre - filtrasi. Secara keseluruhan penelitian yang dilakukan dalam mengolah air laut mengalami penurunan sebanyak 47 % dari TDS awal air baku 12.000 ppm menjadi 6360 ppm. Air laut tersebut mempunyai kandungan garam yang tinggi sehingga belum memenuhi baku mutu untuk air bersih | en_US |
dc.publisher | PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Membran, Reverse Osmosis, TDS, Air Laut, fluks | en_US |
dc.title | ANALISIS PENGENDALIAN FOULING PADA MEMBRAN REVERSE OSMOSIS TORAY TM710 DENGAN MODUL SPIRAL WOUND SEBAGAI PENGOLAH AIR LAUT | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
VOK
033 | en_US |