dc.contributor.advisor | WAHYUDI, WAHYUDI | |
dc.contributor.advisor | KRISDIYANTO, KRISDIYANTO | |
dc.contributor.author | WIDIASTA, KRISNA RINALDI | |
dc.date.accessioned | 2018-12-08T03:56:33Z | |
dc.date.available | 2018-12-08T03:56:33Z | |
dc.date.issued | 2018-11-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23316 | |
dc.description | Kebutuhan bahan bakar fosil terus meningkat, sedangkan persedian bahan
bakar fosil semakin menipis. Maka diperlukan energi alternatif sebagai pengganti
bahan bakar fosil, salah satunya adalah biodiesel. Biodiesel merupakan suatu bahan
bakar minyak yang diperoleh dari minyak nabati dengan melalui proses
transesterifikasi. Minyak nabati yang digunakan memiliki kekurangan yaitu
viskositas yang tinggi. Untuk memperbaiki karakteristik biodiesel dari minyak
nabati tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan
pencampuran minyak nabati dengan minyak nabati lainnya. Penelitian bertujuan
untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran minyak jarak dan minyak sawit
terhadap sifat biodiesel (densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor).
Proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan variasi campuran 100:0,
90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0:100 (%). Dalam
proses pembuatannya melalui proses esterifikasi menggunakan katalis asam
homogen (H2SO4) dan proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen
(KOH), dengan waktu reaksi 60 menit dan suhu 65⁰C.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter uji densitas, viskositas
dan flash point cenderung mengalami penurunan seiring dengan meningkatanya
komposisi campuran minyak sawit terhadap komposisi campuran, tetapi dengan
semakin meningkatnya komposisi campuran minyak sawit terhadap komposisi
campuran, maka nilai kalor yang dihasilkan cenderung meningkat. Variasi
komposisi biodiesel, campuran minyak jarak dan minyak sawit yang optimal
dengan parameter uji densitas, viskositas, flash point dan nilai kalor memenuhi
standar SNI 7218-2015, yaitu pada komposisi 60:40(%). | en_US |
dc.description.abstract | The need for fossil fuels continues to increase, while the supply of fossil
fuels is depleting. Then alternative energy is needed as a substitute for fossil fuels,
one of which is biodiesel. Biodiesel is an oil fuel obtained from vegetable oil
through a transesterification process. To improve the characteristics of biodiesel
from vegetable oils, one way that can be done is by mixing vegetable oil with other
vegetable oils. The research aims to determine the effect of the composition of a
mixture of castor oil and palm oil against the properties of biodiesel (density,
viscosity, flash point and calorific value).
The process of making biodiesel is carried out with mixed variations of 100:
0, 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70, 20:80, 10:90, 0: 100 (%). In
the manufacturing process through the esterification process using homogeneous
acid catalyst (H2SO4) and the transesterification process using a homogeneous
base catalyst (KOH), with a reaction time of 60 minutes and a temperature of 65⁰C.
The results showed that the value of the density, viscosity and flash point
test parameters tended to decrease along with the increase in the composition of
the mixture of palm oil to the mixture composition, but with the increasing
composition of the mixture of palm oil to the mixture composition, the resulting
heating value tends to increase. The optimal variation of the composition of
biodiesel, a mixture of castor oil and palm oil with density, viscosity, flash point
and calorific value parameters meet the SNI 7218-2015 standard, which is in the
composition 60:40 (%). | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Biodiesel, Esterification, Transesterication, Density, Viskosity, flash point, Calorific Value. | en_US |
dc.title | PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN MINYAK JARAK DAN MINYAK SAWIT TERHADAP SIFAT BIODIESEL | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
F T
582 | en_US |