Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorBUDHIYANTO, ANGGA
dc.date.accessioned2018-12-20T02:57:44Z
dc.date.available2018-12-20T02:57:44Z
dc.date.issued2018-12-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23435
dc.description“Ini Scene Kami Juga!” merupakan film dokumenter karya Hera Mary yang menceritakan tentang gerakan kaum perempuan dalam scene hardcore/punk di Indonesia. Film ini menceritakan bagaimana para perempuan tertarik untuk terlibat dalam scene ini, realitas yang terjadi, hal-hal yang disukai dan dibenci, serta pesan kepada seluruh perempuan di dalam maupun di luar komunitas. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui bagaimana wacana gerakan perempuan dalam film “Ini Scene Kami Juga!”. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Metode ini menggunakan pendekatan tiga dimensi diantaranya, teks, praktik diskursif, dan praksis sosial. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori feminisme sebagai pendukung gerakan perempuan, film dalam konteks sosial dan budaya, serta teori wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana gerakan perempuan dalam film “Ini Scene Kami Juga!” berangkat dari keresahan dan kemarahan para perempuan terhadap dominasi laki-laki. Untuk itu, cara-cara yang sangat punk pun ditempuh oleh para perempuan seperti dengan mengokupasi dan membuka ruang-ruang, kemudian memilih beberapa medium penyampai pesan dengan artwork, musik, dan diskusi, serta memperluas jaringan dengan skena-skena di luar hardcore/punk.en_US
dc.description.abstractIni Scene Kami Juga!” is a documentary film by Hera Mary thats tells about women’s movements in the harcdcore/punk scene in Indonesia. The film tells how women’s are interested and being involved in this scene, the reality that happens, things that are liked and despised, and messages to all women inside and outside the community. The purpose of this research was to find out how the discourse of the women’s movement in the film “Ini Scene Kami Juga!”. This research use Norman Fairclough’s critical discourse analysis method. This method use a three-dimensional approach including text, discursive practice, and social praxis. In addition, this research uses the theory of feminism as a supporter of the women’s movement, film in the social and cultural context, and discourse theory. The result of the research are show that the discourse of the women’s movement in the film “Ini Scene Kami Juga!” departs form the anxiety and anger of women towards male domination. For this reason, punk ways are pursued by women such as by occupying and opening spaces, then choosing several mediums to deliver messages with artwork, music, discussion, and expanding networks with scenes outside of hardcore/punk.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDiscourse Of The Women‟s Movement, Hardcore/Punk, Feminismen_US
dc.titleWACANA GERAKAN PEREMPUAN DALAM FILM “INI SCENE KAMI JUGA!”en_US
dc.title.alternativeAnalisis Wacana Kritis Terhadap Film “Ini Scene Kami Juga!”)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 789en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record