Show simple item record

dc.contributor.advisorSULAKSONO, TUNJUNG
dc.contributor.authorNUZUL, YAYANG AULIA
dc.date.accessioned2018-12-22T01:51:39Z
dc.date.available2018-12-22T01:51:39Z
dc.date.issued2018-12-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23453
dc.description.abstractMunculnya calon independen dalam pemilihan kepala daerah di indonesia merupakan konsekuensi dari putusan MK NO.5/PUU-V/2007 tentang putusan dari perkara permohonan pengajuan UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang didalamnya berisis keputusan melegitimasi keberadaan calon perseorangan agar bisa maju dalam pemilihan umum kepala daerah meskipun tanpa partai politik. Dan kini masyarakat semakin pandai dalam menentukan referensi politiknya. Dapat dilihat dari terpilihnya calon independen menjadi walikota Bukittinggi pada Pilkada tahun 2015, sehingga dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui strategi apa yang dilakukan pasangan calon independen yang memenangkan Pilkada di Kota Bukittinggi tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana analisis dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui kajian dokumen yang didapatkan dari KPU Kota Bukittinggi dan pasangan calon independen Ramlan-Irwandi. Adapun teknik wawancara dari berbagai narasumber yaitu kandidat independen Ramlan-Irwandi dan tim relawan Ramlan-Irwandi. Hasil penelitian menunjukkan adapun strategi pemenangan pasangan calon independen Ramlan-Irwandi di analisis menggunakan teori marketing politik yakni 1) Pada variabel produk politik, pasangan calon independen menawarkan visi misi yang revelan dengan permasalahan yang ada ditengah masyarakat Bukittinggi. 2) Pada variabel promosi, terdapat 2 indikator pengukur yaitu melalui iklan (advertising) dan juga publikasi (Publicity), dalam indikator iklan (advertising) calon independen Ramlan-Irwandi menggunakan media cetak, media sosial, radio, btv, spanduk dan selebaran. Indikator selanjutnya adalah publikasi, adapun cara yang dilakukan tim elavan Ramlan-Irwadi adalah melakukan pendekatan persuasive. 3) Variabel selanjutnya adalah Price, Dalam penelitian ini harga ekonomi yakni berkaitan dengan dana kampanye calon independen yang berasal dari uang pribadi pasangan calon independen Ramlan Nurmantias, Adapun harga psikologi kedua pasangan calon independen merupakan putra asli Kurai Bukittinggi. 4) Variabel yang terakhir adalah place atau penempatan. Cara calon independen hadir dalam mendistribusikan pesan politiknya adalah dengan mendatangi rumah-rumah secara langsung (door to door).en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCalon Independen, Pilkadaen_US
dc.titleSTRATEGI PEMENANGAN PASANGAN CALON INDEPENDEN RAMLAN-IRWANDI DALAM PILKADA KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2015en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 796en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record