dc.contributor.advisor | SAFITRI, MEILIA | |
dc.contributor.advisor | TRI HARJONO, MEILIA | |
dc.contributor.author | XIMENES, HELENA DA FONSECA | |
dc.date.accessioned | 2018-12-24T02:59:19Z | |
dc.date.available | 2018-12-24T02:59:19Z | |
dc.date.issued | 2018-12-06 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23501 | |
dc.description | Dalam dunia medis, infuse merupakan alat yang paling sering digunakan, fungsi infuse sendiri adalah untuk memberikan cairan kepada pasien secara berkala. Infuse yang ada pada saat ini penggunaannya masih secara manual, sehingga apabila terjadi masalah seperti kehabisan cairan akan berbahaya bagi pasien jika tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujuan membuat infuse yang dapat mempermudah perawat mengecek cairan infuse. Sistem pendeteksi akan memberikan informasi saat cairan infuse berada di titik 50ml, 20ml, dan 0ml. Sistem ini mengirimkan data dari modem SMS ke ponsel. Saat cairan infus sudah mencapai batas maka sensor level akan memberi data ke mikrokontroler. Mikrokontroler akan memberi perintah kepada Modem SMS (sim 900), kemudian sim 900 akan mengirim SMS berupa pemberitahuan ke nomor ponsel. Berdasarkan hasil data pengujian tetesan infus dari 20-200 tetes, diperoleh rata-rata hasil yang didapatkan sebesar 4,48 ml dengan rata-rata error yang dihasilkan sebesar 5,474%. Kemudian pada pengujian cairan infus dari 500-100 ml, diperoleh rata-rata sebesar 300,72 ml dengan rata-rata error yang dihasilkan sebesar 1,21%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang penulis dapat mendeteksi level cairan infus yang telah habis. | en_US |
dc.description.abstract | Dalam dunia medis, infuse merupakan alat yang paling sering digunakan, fungsi infuse sendiri adalah untuk memberikan cairan kepada pasien secara berkala. Infuse yang ada pada saat ini penggunaannya masih secara manual, sehingga apabila terjadi masalah seperti kehabisan cairan akan berbahaya bagi pasien jika tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujuan membuat infuse yang dapat mempermudah perawat mengecek cairan infuse. Sistem pendeteksi akan memberikan informasi saat cairan infuse berada di titik 50ml, 20ml, dan 0ml. Sistem ini mengirimkan data dari modem SMS ke ponsel. Saat cairan infus sudah mencapai batas maka sensor level akan memberi data ke mikrokontroler. Mikrokontroler akan memberi perintah kepada Modem SMS (sim 900), kemudian sim 900 akan mengirim SMS berupa pemberitahuan ke nomor ponsel. Berdasarkan hasil data pengujian tetesan infus dari 20-200 tetes, diperoleh rata-rata hasil yang didapatkan sebesar 4,48 ml dengan rata-rata error yang dihasilkan sebesar 5,474%. Kemudian pada pengujian cairan infus dari 500-100 ml, diperoleh rata-rata sebesar 300,72 ml dengan rata-rata error yang dihasilkan sebesar 1,21%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang penulis dapat mendeteksi level cairan infus yang telah habis. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Infuse, Sensor IR, , Mikrokontroler ATMega328, short Message Gateway(sim 900) dan LCD(Liquid Crystal Display). | en_US |
dc.title | ALAT PENDETEKSI LEVEL CAIRAN INFUSE MENGGUNAKAN SENSOR IR DAN PHOTODIODA BERBASIS TEXT SHORT MESSAGE | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
VOK
141 | en_US |