Show simple item record

dc.contributor.advisorWINARSIH, ATIK SEPTI
dc.contributor.authorWIBOWO, ARIF
dc.date.accessioned2018-12-27T02:12:38Z
dc.date.available2018-12-27T02:12:38Z
dc.date.issued2018-08-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23546
dc.descriptionJudul dari penelitian ini adalah Implementasi Program Rehabilitas Sosial Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul Tahun 2018. Latar belakang dari penelitian ini yaitu Kabupaten Bantul sebagai salah satu kabupaten di provinsi DIY mempunyai tingkat kemiskinan yang paling tinggi dibandingkan empat kabupaten lainnya, dan RS-RTLH dijadikan sebagai salah satu solusi program pengentasan masalah kemiskinan di Kabputen Bantul. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses implementasi dan hambatan yang muncul dari Program Bantuan RS-RTLH oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul di Tahun 2018. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi dari program Rehabilitas Sosial Program Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Bantul Tahun 2018.Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara dengan pihak terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dengan mereduksi, dan menyajikan data untuk kemudian disimpulkan analisanya.Temuan yang ada menunjukkan bahwa implementasi Program RTLH yang dilakukan Dinas Sosial Bantul telah sesuai prosedur. Namun ternyata masih terdapat hambatan yang membuat pelaksanaan program kurang maksimal, yaitu SDM penerima bantuan yang tidak mempunyai sertifikat hak milik atas tanah/rumah tersebut mengakibatkan gagal menerima bantuan tersebut. Peneliti memberi saran agar diasakan sosialisasi khusus kepada masyarakat terkait mekanisme pelaksanaan agar kinerja lebih efektif, efisien dan berjalan maksimal.en_US
dc.description.abstractJudul dari penelitian ini adalah Implementasi Program Rehabilitas Sosial Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul Tahun 2018. Latar belakang dari penelitian ini yaitu Kabupaten Bantul sebagai salah satu kabupaten di provinsi DIY mempunyai tingkat kemiskinan yang paling tinggi dibandingkan empat kabupaten lainnya, dan RS-RTLH dijadikan sebagai salah satu solusi program pengentasan masalah kemiskinan di Kabputen Bantul. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses implementasi dan hambatan yang muncul dari Program Bantuan RS-RTLH oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul di Tahun 2018. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi dari program Rehabilitas Sosial Program Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Bantul Tahun 2018.Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara dengan pihak terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dengan mereduksi, dan menyajikan data untuk kemudian disimpulkan analisanya.Temuan yang ada menunjukkan bahwa implementasi Program RTLH yang dilakukan Dinas Sosial Bantul telah sesuai prosedur. Namun ternyata masih terdapat hambatan yang membuat pelaksanaan program kurang maksimal, yaitu SDM penerima bantuan yang tidak mempunyai sertifikat hak milik atas tanah/rumah tersebut mengakibatkan gagal menerima bantuan tersebut. Peneliti memberi saran agar diasakan sosialisasi khusus kepada masyarakat terkait mekanisme pelaksanaan agar kinerja lebih efektif, efisien dan berjalan maksimal.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectImplementasi Kebijakan, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Hunien_US
dc.titleIMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS-RTLH) KABUPATEN BANTUL TAHUN 2018en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 771en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record