Show simple item record

dc.contributor.advisorHARIYONO, HARIYONO
dc.contributor.advisorYUSKIANTI, VIVI
dc.contributor.authorNUGROHO, MUHAMMAD YULI
dc.date.accessioned2018-12-31T02:16:02Z
dc.date.available2018-12-31T02:16:02Z
dc.date.issued2018-12-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23570
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hormon giberelin terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit kayu kuku (Pericopsis mooniana Thw), menentukan konsentrasi hormon giberelin yang optimal untuk perkecambahan dan pertumbuhan bibit kayu kuku, menentukan lama waktu perendaman yang optimal untuk perkecambahan dan pertumbuhan bibit kayu kuku, mengetahui perbedaan pengaruh antara skarifikasi dan perlakuan hormon terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit kayu kuku. Penelitian dilakukan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada dua tahap penelitian yaitu tahap pertama adalah perkecambahan benih dan tahap kedua adalah pertumbuhan bibit. Konsentrasi hormon giberelin yang diberikan terdiri dari 6 konsentrasi yaitu 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm dan 25 ppm sedangkan waktu yang diujikan terdiri dari 2 macam yaitu 12 jam dan 24 jam. Selain itu skarifikasi juga diujikan sebagai pembanding pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan hormon giberelin berpengaruh pada fase perkecambahan dan fase pertumbuhan bibit. Konsentrasi 25 ppm adalah konsentrasi optimal untuk perkecambahan dan pertumbuhan bibit kayu kuku. Lama perendaman tidak berpengaruh nyata terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit kayu kuku. Skarifikasi tidak berpengaruh terhadap daya kecambah dan fase pertumbuhan bibit kayu kuku.en_US
dc.description.abstractThis study aimed to know the effect of the hormone gibberellin on seed germination and growth of kayu kuku (Pericopsis mooniana) seedlings, to determine the optimal concentration of hormone gibberellin on seed germination and growth of kayu kuku seedlings, to determine the optimal soaking time on seed germination and growth of kayu kuku seedlings, and to know the difference between scarification and hormone treatment for seed germination and growth of kayu kuku seedlings. Experimental design used was completely randomized design (CRD) in two stages of research, i.e. seed germination for the first stage and seedling growth for the second stage. Gibberellin hormone concentration used consisted of 6 concentrations namely 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm and 25 ppm while the time tested consisted of 2 kinds of 12 hours and 24 hours. In addition, scarification was also tested as a comparison in this study. The results showed that application of gibberellin hormone affect the germination and seedling growth. The concentration of 25 ppm was the optimal concentration for seed germination and growth of kayu kuku seedlings. Soaking time did not significantly affect seed germination and growth of kayu kuku seedling. Scarification has no affect on seed germination and growth of kayu kuku seedlings.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectScarification, giberelat acid, growing,en_US
dc.titlePENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN HORMON GIBERELIN TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PEMBIBITAN BENIH KAYU KUKU (Pericopsis mooniana Thw)en_US
dc.typeThesis SKR FP 294en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record