Show simple item record

dc.contributor.advisorUTAMI, PINASTI
dc.contributor.authorINDAH, WANTI NUR
dc.date.accessioned2016-09-20T06:44:40Z
dc.date.available2016-09-20T06:44:40Z
dc.date.issued2016-08-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2359
dc.descriptionPelayanan kefarmasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan di Rumah Sakit yang berorientasi pada pelayanan pasien. Pelayanan kefarmasian yang dimaksud adalah farmasi klinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan kesesuaian pelayanan kefarmasian terutama farmasi klinik berdasarkan Permenkes RI No.58 tahun 2014 dan melihat hubungan yang signifikan antara tingkatan rumah sakit dan jumlah apoteker terhadap pelaksanaan pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) dan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-korelatif. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, PKU Muhammadiyah Gamping, PKU Muhammadiyah Bantul dan PKU Muhammadiyah Nanggulan. Pengumpulan data dimulai dengan wawancara serta memberikan kuisioner kepada Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil Penelitian menunjukan bahwa rata-rata pelayanan farmasi klinik di Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah di Daerah istimewa Yogyakarta adalah 74,5%. Pelayanan yang paling banyak dilakukan adalah pengkajian dan pelayanan resep, penulusuran riwayat penggunaan obat, konseling dan pelayanan informasi obat. Hasil uji korelasi menunjukan nilai r= 0,307 (lemah) untuk hubungan jumlah apoteker terhadap pelayanan farmasi klinik dan r=0,465 (sedang) untuk tingkatan rumah sakit terhadap pelayanan farmasi klinik. Hasil uji signifikansi (p>0,05) menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang di uji. Kesimpulan penelitian ini adalah Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta belum sepenuhnya sesuai dengan Permenkes RI No.58 tahun 2014 dan tidak terdapat korelasi yang bermakna antara tingkatan rumah sakit dan jumlah apoteker terhadap pelaksanaan pelayanan farmasi klinik di rumah sakit.en_US
dc.description.abstractPharmaceutical care is cannot be separated from caring system in a hospital which oriented on patient care. Nowadays, Pharmaceutical care had been changed from drug oriented become patient oriented. The pharmaceutical care is intended on clinic pharmacy. The purpose of this study is finding out whether the pharmaceutical care especially clinic pharmacy has been appropriate with the standard of Permenkes RI NO.58 tahun 2014 and finding out the significant difference between hospital level and total number of the pharmacist with the implementation of clinic pharmacy service in the hospital. The kind of this study is analytical research with cross sectional approach. In analyzing the data the writer used descriptive-correlative method. This study was done at some hospitals; PKU Muhammadiyah Yogyakarta, PKU Muhammadiyah Gamping, PKU Muhammadiyah Bantul dan PKU Muhammadiyah Nanggulan. The data was collected by interviewing and giving questionnaires to the pharmacist at Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah in Yogyakarta. The study indicated that mean score of clinic pharmacy at Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah in Yogyakarta was 74,5%. The services are mostly done are inspection and prescription service, investigation of medicine using history, counseling and medicine information service. Meanwhile result of correlation test towards the influence of hospital level was r = 0,465 and r =0,307 for the influence of the total number of pharmacist. It means there is no significant correlation between hospital level and total number of pharmacist with the implementation of clinic pharmacy service in the hospital. In conclusion, the service of clinic pharmacy in the hospital has been appropriate with the standard of Permenkes RI NO. 58 tahun 2014, but the level of hospital and total number of pharmacist did not influence towards clinic pharmacy service in the hospital.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectFarmasi klinik, Permenkes RI N0.58 tahun 2014, Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah clinical pharmacy, Permenkes RI N0.58 tahun 2014, Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyahen_US
dc.titlePROFIL PENERAPAN FARMASI KLINIK DI RUMAH SAKIT AMAL USAHA MILIK MUHAMMADIYAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 206en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record