Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTRISNO, RESTI YULIANTI
dc.contributor.authorBOMBAY, ELVIRA MARIDHA A.
dc.date.accessioned2016-09-20T07:01:32Z
dc.date.available2016-09-20T07:01:32Z
dc.date.issued2016-08-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2361
dc.descriptionLatar Belakang : Gagal ginjal tergolong penyakit kronis yang memerlukan pengobatan dan rawat jalan dalam jangka waktu yang lama. Kondisi tersebut tentu saja menimbulkan perubahan seperti perilaku penolakan, marah, perasaan takut, dan depresi. Mekanisme koping pasien yang merupakan proses mengembangkan perilaku baru yang bertujuan untuk menumbuhkan kekuatan dalam individu, mengurangi dampak kecemasan bahkan stress dalam kehidupan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada tanggal 1 Maret – 30 Maret 2016. Populasi penelitian ini adalah pasien hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Tekhnik pengambilan sampel dengan total sampling, didapatkan 70 responden. Analisa data yang digunakan adalah spearman untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta, dengan nilai dari spearman = 0,000 atau p<0,01. Hasil crosstabs kekuatan korelasi (r) = 0.739 yang artinya kekuatan korelasi antara tingkat depresi dan mekanisme koping adalah kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan antar tingkat depresi dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta.en_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Gagal ginjal tergolong penyakit kronis yang memerlukan pengobatan dan rawat jalan dalam jangka waktu yang lama. Kondisi tersebut tentu saja menimbulkan perubahan seperti perilaku penolakan, marah, perasaan takut, dan depresi. Mekanisme koping pasien yang merupakan proses mengembangkan perilaku baru yang bertujuan untuk menumbuhkan kekuatan dalam individu, mengurangi dampak kecemasan bahkan stress dalam kehidupan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada tanggal 1 Maret – 30 Maret 2016. Populasi penelitian ini adalah pasien hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Tekhnik pengambilan sampel dengan total sampling, didapatkan 70 responden. Analisa data yang digunakan adalah spearman untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta, dengan nilai dari spearman = 0,000 atau p<0,01. Hasil crosstabs kekuatan korelasi (r) = 0.739 yang artinya kekuatan korelasi antara tingkat depresi dan mekanisme koping adalah kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan antar tingkat depresi dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta.en_US
dc.description.sponsorshipBackground: Renal failure classified as a chronic disease that requires treatment and outpatient care in the long term. The condition is of course cause behavioral changes such as denial, anger, fear and depression. Patients coping mechanism which is the process of developing a new behavior that aims to cultivate the power of the individual, reducing the impact of stress and even anxiety in life. Objective: This study aims to determine the correlation between depression and coping mechanisms of patients with chronic renal failure who undergoing hemodialysis at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II. Methods: This study is a non-experimental studies with correlative descriptive design with cross sectional study conducted on March 1 - March 30, 2016. The study population was hemodialysis patients in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Technique that used with total sampling, obtained 70 respondents. Data Analysis used was spearman to know the correlation between depression and coping mechanism. Results : Research result show that there is a relationship with the depressed levels in hemodialysis patients coping mechanism RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II, with a value of Spearman 0.000 or P <0.01. Results crosstabs strength of the correlation (r) 0739, which means the strength of the correlation between the level of depression and coping mechanisms are strong. Conclusion : There is a relationship between the level of depression and coping mechanisms in patients with chronic renal failure who undergoing hemodialysis at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectDepresi, Gagal Ginjal, Hemodialisis. Mekanisme Koping Coping Mechanism, Depression, Hemodialysis, Renal Failure.en_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH II YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 232en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record