Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTRISNO, RESTI YULIANTI
dc.contributor.authorATSNA, ZAFRIA
dc.date.accessioned2016-09-20T07:15:15Z
dc.date.available2016-09-20T07:15:15Z
dc.date.issued2016-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2363
dc.descriptionLatar belakang: Banyak pasien gagal ginjal kronis yang mengalami kelebihan volume cairan karena ketidakpatuhannya dalam melakukan manajemen masukan cairan, salah satu dampak ketidakpatuhan pembatasan cairan tersebut adalah tekanan darah naik yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskuler, penyakit kardiovaskuler menyebabkan kematian 47% pada pasien gagal ginjal kronis. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan masukan cairan terhadap tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah unit II kota Yogyakarta. Metode: Penelitan ini mengunakan metode observasi korelasional dengan pendekatan crossectional. Penelitian dilakukan dengan responden sebanyak 70. Teknik pengambilan sampel dengan total sampel. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson, instrumen penelitian menggunakan kusioner kepatuhan masukan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronis dan tensi meter. Hasil: Hasil penelitian adalah rata-rata skor kepatuhan masukan cairan responden 10,78 dan rata-rata tekanan darah sistol 166,28mmHg dan diastol 94,4mmHg. Berdasarkan analisis statistik bivariat menggunakan korelasi pearson didapatkan hasil (P value = 0,495) untuk sistol dan (Pvalue = 0,378) untuk diastol. Kesimpulan: Penelitian ini dapat di simpulakan bahwa tidak terdapat hubungan antara kepatuhan manajemen masukan cairan terhadap tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah unit II Kota Yogyakarta.en_US
dc.description.abstractBackground: There are many renal failure patients who experiences excess fluid volume as their incompliance in managing fluid intake. One of the effects of their incompliance is cardiovascular diseases which can lead to death of 47% of renal failure patients. Purpose: The research was aimed at knowing the relationship between compliance fluid intake management to the blood pressure of chronic renal failure patients undergoing hemodialysis at PKU Muhammadiyah UNIT II Hospital, Yogyakarta. Method: The research applied correlational method and cross-sectional approach. There were 70 respondents in the research determined by total sample technique. The data was analyzed by using Pearson correlation test. In addition, the instrument of the research was compliance questionnaire of liquid intake management of chronic renal failure patients and tension meters. Result: The mean score of liquid management intake compliance of the respondents was 10.78 and systolic blood pressure was 166.28 mmHg. Meanwhile, diastolic pressure was 94.4 mmHg. Based on statistic bivariate analysis using Pearson correlation test, p value was 0.0495 for systolic and 0.378 for diastole. Conclusion: There is no correlation between liquid intake management compliance to the blood pressure of renal failure patients undergoing hemodialysis at PKU Muhammadiyah unit II Yogyakarta Hospitalen_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectkepatuhan, manajemen cairan, tekanan darah, gagal ginjal kronis, hemodialisis. compliance, liquid intake, blood pressure, chronic renal failure, hemodialysisen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAAN MANAJEMEN MASUKAN CAIRAN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 246en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record