dc.contributor.advisor | WIDODO, WIDODO | |
dc.contributor.advisor | FIVINTARI, FRANCY RISVANSUNA | |
dc.contributor.author | NUGRAHA, RISYA DWI | |
dc.date.accessioned | 2019-01-07T03:17:06Z | |
dc.date.available | 2019-01-07T03:17:06Z | |
dc.date.issued | 2018-12-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23641 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aliran kas dan kelayakan usahatani buah naga berdasarkan nilai Net Present Value, Internal Rate of Return, Net B/C Ratio, Pay Back Period, dan Break Even Point. Variabel yang diteliti untuk mengetahui aliran kas adalah biaya investasi, biaya operasional, dan penerimaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan jenis metode survey. Pengambilan sampel lokasi menggunakan teknik purposive sampling yaitu di Desa Banjarharjo. Pengambilan responden dilakukan dengan cara sensus sejumlah 10 petani. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden dengan media kuesioner. Data sekunder dikumpulkan dengan mendokumentasikan data dari sumber lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang digunakan pada usahatani buah naga selama 8 tahun pada luas lahan 0,1 ha adalah Rp20.111.725,- yang terdiri dari biaya investasi sebesar Rp9.486.700,-, biaya operasional sebesar Rp10.625.025,-, dan penerimaan sebesar Rp85.296.789,-. Hasil analisis investasi menunjukkan bahwa usahatani buah naga layak untuk diusahakan berdasarkan nilai NPV yaitu Rp43.653.920,- yang lebih besar dari 0, nilai IRR yaitu 61,78% yang lebih besar dari tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku (7%), dan nilai Net B/C Ratio yaitu 5,11 yang lebih besar dari 1. Pay Back Period dicapai dalam jangka waktu 1 tahun 9 bulan 14 hari. Break Even Point akan terjadi pada tahun ke 2 bulan ke 9 hari ke 28. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims to determine the cash flow and feasibility of dragon fruit farming based on the value of Net Present Value, Internal Rate of Return, Net B/C Ratio, Pay Back Period, and Break Even Point. The variables that studied to determine cash flow are investment costs, operational costs, and revenues. This research uses descriptive analysis method with the type of survey method. Location sampling uses purposive sampling technique, namely in Banjarharjo Village. Respondents determined by census of 10 farmers. Based on the results of this research, it is known that the use of costs on dragon fruit farming for 8 years on a land area of 0,1 hectare is Rp20.111.725,- which consists of investment costs of Rp9.486.700,-, operational costs of Rp10.625.025,-, and revenues of Rp85.296.789,-. The result of the investment analysis shows that dragon fruit farming is feasible to be cultivated based on the NPV value of Rp43.653.920,- which is greater than 0, the IRR value is 61,78% which is greater than the loan interest rate (7%), and Net B/C Ratio of 5,11 which is greater than 1. Pay Back Period is achieved in a period of 1 year 9 months 14 days. Break Even Point will occur in the 2nd year 9th month 28th day. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | investment, dragon fruit farming, cash flow | en_US |
dc.title | KELAYAKAN USAHATANI BUAH NAGA DI KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FP
292 | en_US |