dc.contributor.advisor | NUGROHO, BAMBANG WAHYU | |
dc.contributor.author | ADI, PRASETYO PUTRO | |
dc.date.accessioned | 2019-01-11T06:35:59Z | |
dc.date.available | 2019-01-11T06:35:59Z | |
dc.date.issued | 2018-12-07 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23767 | |
dc.description | Malaysia adalah negara yang merdeka pasca berakhirnya
Perang Dunia 2. Malaysia sendiri pada awalnya adalah sebuah
negara yang mengandalkan sumber daya alam sebagai komoditas
utamanya. Namun seiring menurunnya harga komoditas tersebut
pada tahun 1970an, Malaysia mulai melirik komoditas lain sebagai
komoditas favorit. Seiring dengan keinginan Malaysia untuk menjadi
negara industri Maju pada 2020 dan semakin majunya dunia
pariwisata sebagai komoditas suatu negara Malaysia memutuskan
untuk mendaftarkan diri sebagai negara penyelenggara MotoGP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran
penyelenggaraan MotoGP sebagai media dalam diplomasi
kebudayaan Malaysia. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik
library research atau penelitian kepustakaan, yaitu dengan
mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisa data yang diambil
dari dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan maupun yang tidak
diterbitkan, buku, artikel, surat kabar, majalah, internet, serta
berbagai media lain. | en_US |
dc.description.abstract | Malaysia is a country that proclaimed their independence after
the end of World War 2. At the beginning of their independence,
Malaysia was originally a country that relied on natural resources
as it’s main commodity . But due to the decline in the price of
these commodities in the 1970s, Malaysia began to look at
other commodities as a favorite commodity. Along with
Malaysia's desire to become an advanced industrialized
country in 2020 and the advancement of tourism as a nation
commodity, Malaysia has decided to register as a MotoGP
host country. This study aims to determine the extent of the role
of organizing MotoGP as a media in Malaysian cultural
diplomacy. The research method used in this study is a
qualitative descriptive method with the library research
techniques, specifically by collecting, studying, and analyzing
data taken from published and unpublished official documents,
books, articles, newspapers, magazines , internet, and various
other media. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | MotoGP, Cultural Diplomacy, Malaysia | en_US |
dc.title | DIPLOMASI KEBUDAYAAN NEGARA MALAYSIA DALAM BENTUK PENYELENGGARAAN MOTOGP DI SIRKUIT INTERNASIONAL SEPANG | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FISIP
786 | en_US |