Show simple item record

dc.contributor.advisorLYDIANNA, TRIANITA
dc.contributor.authorMUNA, NADIA
dc.date.accessioned2019-01-12T04:03:07Z
dc.date.available2019-01-12T04:03:07Z
dc.date.issued2018-12-15
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23785
dc.descriptionKeadaan fisik dan sikologis yang tidak stabil pada anak usia 8-10 tahun menjadi resiko terjadinya penyakit gigi dan mulut. Saliva menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan gigi dan mulut karena mempunyai banyak kandungan baik sehingga menjadikan saliva sebagai cairan multifungsi. Kemampuan saliva dalam mencegah proses pembentukan penyakit gigi dan mulut tergantung pada jumlah sekresi saliva atau laju aliran saliva. Salah satu stimulus yang mempengaruhi laju aliran saliva adalah stimulus mekanik dan kimiawi. Buah nanas merupakan buah yang mengandung serat dan asam sitrat yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berbedaan laju aliran saliva sebelum dan sesudah mengunyah buah nanas (Ananas comosus) pada anak usia 8-10 tahun. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimental. Jumlah anak yang masuk dalam kriteria inklusi dan ekslusi adalah 76 anak. Setiap anak diambil laju aliran saliva saat diam selama 2 menit (pretest) dan dibandingkan dengan jumlah laju alir saliva setelah mengunyah buah nanas selama 2 menit (posttest). Hasil penelitian ini diuji dengan analisa Wilcoxon, dengan nilai Z hitung pada uji Wilcoxon sebesar 7,577 > Z tabel (1,960) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima bahwa terdapat perbedaan laju aliran saliva sebelum dan sesudah mengunyah buah nanas (Ananas comosus) pada anak usia 8-10 tahun.en_US
dc.description.abstractUnstable physical and psychological conditions in children aged 8-10 years are the risk of tooth and mouth disease. Saliva is very important to maintain the balance of teeth and mouth because it contains several important substances so that saliva is called a multifunctional liquid. The ability of saliva to prevent the formation of dental and oral diseases depends on the amount of salivary secretion or the salivary flow. some stimulants such as mechanics and chemistry can affect the amount of salivary flow rate. Pineapple fruit is a fruit that contains high fiber and citric acid. The purpose of this study was to determine the difference in salivary flow rates before and after chewing pineapple (Ananas comosus) in children aged 8-10 years. The study was quasi experimental. The number of children who have inclusion and exclusion criteria is 76 children. Each child was taken the salivary flow rate when he stayed for 2 minutes (pretest) and compared with the amount of salivary flow rate after chewing pineapple for 2 minutes (posttest).The results of this study were tested by Wilcoxon analysis, with a calculated Z value in the Wilcoxon test of 7.577> Z table (1.960) and a significance value of 0.000 <0.05. Based on these results it is known that the hypothesis in this study was accepted that is there are differences in salivary flow rates before and after chewing pineapple (Ananas comosus) in children aged 8-10 years.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectSaliva, Saliva flow rate, children aged 8-10, Pinapple, Ananas comosus, Chewing pinapplen_US
dc.titlePERBEDAAN LAJU ALIRAN SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH MENGUNYAH BUAH NANAS (Ananas comosus) PADA ANAK USIA 8-10 TAHUNen_US
dc.title.alternativeKajian dilakukan di MI AL-Ma’Arif Parakan Temanggungen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 387en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record