Show simple item record

dc.contributor.advisorMUALIDIN, ISNAINI
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorPUTRA, DIMAS ADI
dc.date.accessioned2019-01-18T01:20:35Z
dc.date.available2019-01-18T01:20:35Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23893
dc.descriptionLatar belakang dari penelitian ini yaitu Obyek Wisata Goa Pindul sebelumnya di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Bejiharjo, namun dengan dibentuknya BUMDes, maka segala yang termasuk dalam badan usaha desa di kelola oleh BUMDes agar terserap ke PADes, namun Menurut Bagyo pengelola Pokdarwis Desa Bejiharjo, dalam TribunJogja.com edisi Jumat 9 September 2018 Kalau saat ini dibentuk BUMDes, Pokdarwis tidak setuju, karena aset masing-masing kelompok pengelola sudah besar. Namun dengan adanya komunikasi dan adanya audiensi antara BUMDes dan Pokdarwis Bejiharjo, maka ditemukan kesepakatan bahwa pengelolaan obyek wisata Goa Pindul dikelola bersama oleh BUMDes dan Pokdarwis bejiharjo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kolaborasi antara BUMDes Maju Mandiri dengan Kelompok Sadar Wisata dalam pengelolaan Obyek Wisata Goa Pindul. Pendekatan metodologi penelitian dalam penelitian ini termasuk kategori kualitatif dengan sifat penelitianya deskriptif. Pengambilan datanya menggunakan dua cara yaitu pengambilan data secara primer yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dari sumber yang telah ditetapkan yaitu dari pihak BUMDes Maju Mandiri dan pihak Kelompok Sadar Wisata dan pengambilan data secara sekunder yang diperoleh secara tidak langsung baik dari dokumen,laporan tahunan maupun data-data yang mendukung lainya. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul di Obyek Wisata Goa Pindul. Setelah dilakukan penelitian Collaborative Governance Dalam Pengelolan Obyek Wisata Goa Pindul (Studi Kasus Bumdes Maju Mandiri Dan Kelompok Sadar Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul 2017-2018) terkait keberhasilan kolaborasi sudah bisa berjalan sesuai indikator namun masih terdapat beberapa indikator yang belum berjalan dengan baik dalam pelaksanaanya seperti komitmen terhadap tujuan, tingkat kepercayaan antar stakeholder, akses terhadap sumberdaya. Sebaiknya dibuat kebijakan yang dapat mengkoordinir semua pihak sehingga kolaborasi dapat berjalan dengan damai dan dapat mencapi tujuan bersama. Kepercayaan dari masing-masing pihak juga sangat diperlukan. Pemerintah sebaiknya ikut berkontribusi dalam sumber keuangan agar kolaborasi dalam mengelola Goa Pindul dapat berjalan dengan optimal.en_US
dc.description.abstractLatar belakang dari penelitian ini yaitu Obyek Wisata Goa Pindul sebelumnya di kelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Bejiharjo, namun dengan dibentuknya BUMDes, maka segala yang termasuk dalam badan usaha desa di kelola oleh BUMDes agar terserap ke PADes, namun Menurut Bagyo pengelola Pokdarwis Desa Bejiharjo, dalam TribunJogja.com edisi Jumat 9 September 2018 Kalau saat ini dibentuk BUMDes, Pokdarwis tidak setuju, karena aset masing-masing kelompok pengelola sudah besar. Namun dengan adanya komunikasi dan adanya audiensi antara BUMDes dan Pokdarwis Bejiharjo, maka ditemukan kesepakatan bahwa pengelolaan obyek wisata Goa Pindul dikelola bersama oleh BUMDes dan Pokdarwis bejiharjo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kolaborasi antara BUMDes Maju Mandiri dengan Kelompok Sadar Wisata dalam pengelolaan Obyek Wisata Goa Pindul. Pendekatan metodologi penelitian dalam penelitian ini termasuk kategori kualitatif dengan sifat penelitianya deskriptif. Pengambilan datanya menggunakan dua cara yaitu pengambilan data secara primer yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dari sumber yang telah ditetapkan yaitu dari pihak BUMDes Maju Mandiri dan pihak Kelompok Sadar Wisata dan pengambilan data secara sekunder yang diperoleh secara tidak langsung baik dari dokumen,laporan tahunan maupun data-data yang mendukung lainya. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul di Obyek Wisata Goa Pindul. Setelah dilakukan penelitian Collaborative Governance Dalam Pengelolan Obyek Wisata Goa Pindul (Studi Kasus Bumdes Maju Mandiri Dan Kelompok Sadar Wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul 2017-2018) terkait keberhasilan kolaborasi sudah bisa berjalan sesuai indikator namun masih terdapat beberapa indikator yang belum berjalan dengan baik dalam pelaksanaanya seperti komitmen terhadap tujuan, tingkat kepercayaan antar stakeholder, akses terhadap sumberdaya. Sebaiknya dibuat kebijakan yang dapat mengkoordinir semua pihak sehingga kolaborasi dapat berjalan dengan damai dan dapat mencapi tujuan bersama. Kepercayaan dari masing-masing pihak juga sangat diperlukan. Pemerintah sebaiknya ikut berkontribusi dalam sumber keuangan agar kolaborasi dalam mengelola Goa Pindul dapat berjalan dengan optimal.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCollaborative governance, Governance, Pengelolaan, Obyek ,Goa,Pindulen_US
dc.titleCOLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN OBYEK WISATA GOA PINDULen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 713en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record