Show simple item record

dc.contributor.advisorYULIADI, IMAMUDIN
dc.contributor.authorPAOZAN, MUHAMMAD
dc.date.accessioned2019-01-19T02:00:04Z
dc.date.available2019-01-19T02:00:04Z
dc.date.issued2018-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23904
dc.descriptionPasar modal adalah salah satu subsektor yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian dalam suatu negara. Sehingga pasar modal dapat menjadi salah satu leading indicator untuk melihat kondisi perekonomian dalam suatu negara. Salah satu hal yang sering dijadikan suatu tolak ukur kinerja dari pasar modal adalah indeks harga saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Harga Minyak Dunia, Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, Jumlah Uang Beredar (M2) dan Inflasi terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Error Correction Model (ECM). Penelitian ini menggunakan data bulanan tahun 2010-2018 untuk tiap variabel penelitian. Hasil analisis peneltian ini menunjukkan bahwa harga minyak mentah, nilai tukar/kurs, jumlah uang beredar dan inflasi secara simultan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Sedangkan secara parsial harga minyak mentah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IHSG sedangkan nilai tukar/kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG. Jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG dan inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IHSG.en_US
dc.description.abstractPasar modal adalah salah satu subsektor yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian dalam suatu negara. Sehingga pasar modal dapat menjadi salah satu leading indicator untuk melihat kondisi perekonomian dalam suatu negara. Salah satu hal yang sering dijadikan suatu tolak ukur kinerja dari pasar modal adalah indeks harga saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Harga Minyak Dunia, Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat, Jumlah Uang Beredar (M2) dan Inflasi terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis Error Correction Model (ECM). Penelitian ini menggunakan data bulanan tahun 2010-2018 untuk tiap variabel penelitian. Hasil analisis peneltian ini menunjukkan bahwa harga minyak mentah, nilai tukar/kurs, jumlah uang beredar dan inflasi secara simultan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Sedangkan secara parsial harga minyak mentah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap IHSG sedangkan nilai tukar/kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG. Jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap IHSG dan inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap IHSG.en_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectharga minyak dunia, nilai kurs, jumlah uang beredar, inflasi, indeks harga saham gabungan, Error Correction Model (ECM).en_US
dc.titleANALISIS PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, NILAI KURS, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010.1-2018.10en_US
dc.typeThesis SKR FEB 802en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record