dc.contributor.advisor | WISNUJATI, ANDIKA | |
dc.contributor.author | HUDIATMA, AZHAR | |
dc.date.accessioned | 2019-01-22T07:12:49Z | |
dc.date.available | 2019-01-22T07:12:49Z | |
dc.date.issued | 2018-12-27 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/23943 | |
dc.description | Alumunium merupakan salah satu bahan non-ferro yang sangat banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik pada kalangan industri besar dan kecil maupun pada kalangan rumah tangga. Pada penelitian ini menggunankan piston bekas mtor diesel yang memberikan unsur Si yang cukup tinggi, unsur Titanium-Boron sebagai penghaus butir dan unsur Magnesium untuk meningkatkan pengerjaan mesin. Penambahan 0.1%, 0.25% Titanium-Boron (Ti-B) dan 0.1%, 0.3% Magnesium (Mg) untuk pembuatan poros berulir pada saat peleburan diharapkan mampu memperbaiki sifat fisis dan mekanis. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada poros berulir yaitu pengujian keausan dan pengujian struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optik Analisis dari hasil pengujian keausan ini bahwa paduan aluminium untuk pembuatan poros berulir (screw) dengan penambahan 0.1% Ti-B dan 0.1% Mg memiliki daya tahan aus yang lebih baik yaitu sebesar 1.154 mm²/kg dibandingkan dengan dengan penambahan unsur 0.25% Titanium-Boron (Ti-B) dan 0.3% Magnesium (Mg) dan tanpa penambahan unsur apapun yang masing-masing memliki nilai daya tahan aus sebesar 1.252 mm²/kg dan 1.596 mm²/kg. Pengujian struktur mikro menunjukan struktur butiran pada aluminium paduan dari hasil pengecoran dengan penambahan unsur Ti-B dan Mg semakin kecil dan semakin rapat. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak unsur Ti-B dan Mg yang ditambahkan pada hasil pengecoran aluminium paduan maka akan semakin kecil struktur butirannya dan akan berpengaruh pada sifat mekanis poros berulir. | en_US |
dc.description.abstract | Alumunium merupakan salah satu bahan non-ferro yang sangat banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik pada kalangan industri besar dan kecil maupun pada kalangan rumah tangga. Pada penelitian ini menggunankan piston bekas mtor diesel yang memberikan unsur Si yang cukup tinggi, unsur Titanium-Boron sebagai penghaus butir dan unsur Magnesium untuk meningkatkan pengerjaan mesin. Penambahan 0.1%, 0.25% Titanium-Boron (Ti-B) dan 0.1%, 0.3% Magnesium (Mg) untuk pembuatan poros berulir pada saat peleburan diharapkan mampu memperbaiki sifat fisis dan mekanis. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada poros berulir yaitu pengujian keausan dan pengujian struktur mikro dengan menggunakan mikroskop optik Analisis dari hasil pengujian keausan ini bahwa paduan aluminium untuk pembuatan poros berulir (screw) dengan penambahan 0.1% Ti-B dan 0.1% Mg memiliki daya tahan aus yang lebih baik yaitu sebesar 1.154 mm²/kg dibandingkan dengan dengan penambahan unsur 0.25% Titanium-Boron (Ti-B) dan 0.3% Magnesium (Mg) dan tanpa penambahan unsur apapun yang masing-masing memliki nilai daya tahan aus sebesar 1.252 mm²/kg dan 1.596 mm²/kg. Pengujian struktur mikro menunjukan struktur butiran pada aluminium paduan dari hasil pengecoran dengan penambahan unsur Ti-B dan Mg semakin kecil dan semakin rapat. Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak unsur Ti-B dan Mg yang ditambahkan pada hasil pengecoran aluminium paduan maka akan semakin kecil struktur butirannya dan akan berpengaruh pada sifat mekanis poros berulir. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Aluminium Paduan, Poros Berulir, Titanium-Boron, Magnesium | en_US |
dc.title | ANALISA SIFAT FISIK DAN MEKANIK HASIL PENGECORAN POROS BERULIR (SCREW) DENGAN VARIABEL PENAMBAHAN 0.1%, 0.25% TITANIUM –BORON (Ti-B) DAN 0.1%, 0.3% MAGNESIUM (Mg) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
VOK
147 | en_US |