Show simple item record

dc.contributor.advisorSURWANDONO, SURWANDONO
dc.contributor.authorGUSTI, BUNGSU ANUGRAH
dc.date.accessioned2019-01-29T02:39:58Z
dc.date.available2019-01-29T02:39:58Z
dc.date.issued2018-09-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/24006
dc.descriptionTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui alasan Rusia mengintervensi konflik Georgia dan Ossetia Selatan. Dengan menyajikan data dan fakta-fakta kebijakan militer Rusia yang diterapkan terhadap Negara-negara eks-soviet yang di dalamnya termasuk Georgia dan Ossetia Selatan. Melihat sekilas kronologi kasus invasi militer yang dilakukan oleh Rusia terhadap Georgia, maka fokus permasalahan disini adalah Rusia yang mendukung penuh kemerdekaan Ossetia Selatan dengan melakukan intervensi militer. Namun Georgia sendiri tidak menginginkan adanya intervensi dari Rusia. Kawasan Kaukasus dapat dikatakan sulit untuk dipisahkan dari strategi keamanan Rusia. Secara umum, Rusia berkepentingan untuk menjaga keutuhan wilayahnya di bagian selatan yang menjadi perbatasan (Dagestan, Chechnya, dan Ossetia Utara). Hal ini berkaitan dan sejalan dengan kebijakan luar negeri Rusia terhadap negara-negara di kawasan tersebut yaitu Georgia, Armenia, dan Azerbaijan. Rusia akan selalu mengambil langkah tegas karena pentingnya posisi Kaukasus yang di dalamnya sudah termasuk Georgia, Ossetia Selatan, dan Abkhazia. Apa yang dilakukan oleh Rusia tidak terlepas dari kekhawatiran akan menguatnya pengaruh pro-Amerika melalui beberapa peluang yang diciptakan, seperti dukungan finansial pada masa-masa perubahan kepemimpinan di Georgia.en_US
dc.description.abstractTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui alasan Rusia mengintervensi konflik Georgia dan Ossetia Selatan. Dengan menyajikan data dan fakta-fakta kebijakan militer Rusia yang diterapkan terhadap Negara-negara eks-soviet yang di dalamnya termasuk Georgia dan Ossetia Selatan. Melihat sekilas kronologi kasus invasi militer yang dilakukan oleh Rusia terhadap Georgia, maka fokus permasalahan disini adalah Rusia yang mendukung penuh kemerdekaan Ossetia Selatan dengan melakukan intervensi militer. Namun Georgia sendiri tidak menginginkan adanya intervensi dari Rusia. Kawasan Kaukasus dapat dikatakan sulit untuk dipisahkan dari strategi keamanan Rusia. Secara umum, Rusia berkepentingan untuk menjaga keutuhan wilayahnya di bagian selatan yang menjadi perbatasan (Dagestan, Chechnya, dan Ossetia Utara). Hal ini berkaitan dan sejalan dengan kebijakan luar negeri Rusia terhadap negara-negara di kawasan tersebut yaitu Georgia, Armenia, dan Azerbaijan. Rusia akan selalu mengambil langkah tegas karena pentingnya posisi Kaukasus yang di dalamnya sudah termasuk Georgia, Ossetia Selatan, dan Abkhazia. Apa yang dilakukan oleh Rusia tidak terlepas dari kekhawatiran akan menguatnya pengaruh pro-Amerika melalui beberapa peluang yang diciptakan, seperti dukungan finansial pada masa-masa perubahan kepemimpinan di Georgia.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKonflik, Intervensi, Militer, Rusia, Georgia, Ossetia Selatanen_US
dc.titleINTERVENSI RUSIA DALAM KONFLIK GEORGIA-OSSETIA SELATAN PADA TAHUN 2008en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 647en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record