Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorFAJARINI, ANISA INDAH
dc.date.accessioned2019-02-01T01:57:36Z
dc.date.available2019-02-01T01:57:36Z
dc.date.issued2018-12-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/24104
dc.descriptionIndustri batik merupakan salah satu industri kecil yang bergerak di bidang kerajinan umum yang mendukung sektor wisata. Batik Kliwonan telah ditetapkan sebagai Produk Unggulan Daerah dan berpotensi sebagai pendukung Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sragen. Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM merencanakan beberapa konsep strategi yaitu dengan diadakan pembinaan kepada para UKM melalui lima program yaitu bimbingan teknik, diklat, bantuan peralatan, promosi produk dan perkuatan modal usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui strategi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM dalam memberdayakan UMKM Desa Wisata Batik Tulis Kliwonan di Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam serta dokumentasi. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sragen telah melakukan beberapa strategi yaitu diadakannya pembinaan terhadap para pengusaha dan pengerajin batik melalui lima program. Pertama, Bimbingan teknik dengan tujuan untuk memberikan teknik, teori dan pemahaman tentang wirausaha kepada para UKM batik agar dapat berkembang dan dapat bersaing dengan pengusaha lain di pasar lokal, regional maupun internasional. Kedua Diklat merupakan kegiatan tindak lanjut dari bimbingan teknik. Diklat yang diadakan oleh dinas berkaitan dengan pembinaan, pengembangan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Ketiga bantuan peralatan diberikan pada saat diklat tetapi batuan peralatan tidak selalu ada karena adanya keterbatasan anggaran. Keempat, promosi produk dengan memberikan pemahaman tentang pemasaran ataupun pengenalan produk, industri yang dimiliki oleh masyarakat Sragen. Kelima bantuan permodalan terdapat dua program strategi permodalan yaitu program dana bergulir dan program bima mitra. Kesimpulan dari penelitian mengenai pemberdayaan UMKM Desa Wiasata Batik Tulis Kliwonan dapat disimpulkan bahwa peran dari Disperindag dan Dinkop UMKM Kabupaten Sragen sebagai fasilitator, pendampingan dan permodalan. Beberapa upaya strategi yang dilakukan oleh Disperindag dan Dinkop UMKM yaitu menggunakan tipe Strategi Manajemen, Strategi Bisnis dan Strategi Investasi.en_US
dc.description.abstractIndustri batik merupakan salah satu industri kecil yang bergerak di bidang kerajinan umum yang mendukung sektor wisata. Batik Kliwonan telah ditetapkan sebagai Produk Unggulan Daerah dan berpotensi sebagai pendukung Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sragen. Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM merencanakan beberapa konsep strategi yaitu dengan diadakan pembinaan kepada para UKM melalui lima program yaitu bimbingan teknik, diklat, bantuan peralatan, promosi produk dan perkuatan modal usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui strategi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM dalam memberdayakan UMKM Desa Wisata Batik Tulis Kliwonan di Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam serta dokumentasi. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa Dinas Perindustrian Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Sragen telah melakukan beberapa strategi yaitu diadakannya pembinaan terhadap para pengusaha dan pengerajin batik melalui lima program. Pertama, Bimbingan teknik dengan tujuan untuk memberikan teknik, teori dan pemahaman tentang wirausaha kepada para UKM batik agar dapat berkembang dan dapat bersaing dengan pengusaha lain di pasar lokal, regional maupun internasional. Kedua Diklat merupakan kegiatan tindak lanjut dari bimbingan teknik. Diklat yang diadakan oleh dinas berkaitan dengan pembinaan, pengembangan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Ketiga bantuan peralatan diberikan pada saat diklat tetapi batuan peralatan tidak selalu ada karena adanya keterbatasan anggaran. Keempat, promosi produk dengan memberikan pemahaman tentang pemasaran ataupun pengenalan produk, industri yang dimiliki oleh masyarakat Sragen. Kelima bantuan permodalan terdapat dua program strategi permodalan yaitu program dana bergulir dan program bima mitra. Kesimpulan dari penelitian mengenai pemberdayaan UMKM Desa Wiasata Batik Tulis Kliwonan dapat disimpulkan bahwa peran dari Disperindag dan Dinkop UMKM Kabupaten Sragen sebagai fasilitator, pendampingan dan permodalan. Beberapa upaya strategi yang dilakukan oleh Disperindag dan Dinkop UMKM yaitu menggunakan tipe Strategi Manajemen, Strategi Bisnis dan Strategi Investasi.en_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPemberdayaan UMKM Batik Tulisen_US
dc.titleSTRATEGI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN & DINAS KOPERASI UMKM DALAM MEMBERDAYAKAN UMKM DESA WISATA BATIK TULIS DI KABUPATEN SRAGEN ( STUDI KASUS DI BATIK TULIS KLIWONAN MASARAN TAHUN 2017)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 654en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record