Show simple item record

dc.contributor.advisorPRIBADI, ULUNG
dc.contributor.authorROSYADI, AFRAN LUTHFI
dc.date.accessioned2016-09-21T02:23:19Z
dc.date.available2016-09-21T02:23:19Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2411
dc.descriptionPelaksanaan pelayanan izin gangguan di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP), dalam pelaksanaannya ada beberapa indikator yang mempengaruhi proses pelayanan izin gangguan yaitu: Ketepatan Waktu Pelayanan Perizinan , Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Perizinan , Akurasi Pelayanan, bebas dari kesalahan dan Pendukung Pelayanan Perizinan. Disamping itu ada faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan izin gangguan, yaitu: SDM Pelaksana Pelayanan, Sarana dan Prasarana kerja dan Regulasi Perizinan Yang Berlaku. Pelayanan Izin Gangguan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 41 Tahun 2006, Retribusi Izin Gangguan berdasarkan Perda Nomor 3 tahun 2012. Pelaksanaan Pelayanan Izin Gangguan dilaksanakan berdasarkan Mekanisme/ Prosedur Pelayanan Perizinan, yaitu Keputusan Kepala Dinas Perizinan Nomor: 47/KEP/DINZIN/2011 tentang Penetapan Sistem dan Prosedur Pelayanan Perizinan pada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu berusaha untuk menggambarkan keadaan yang sekarang berdasarkan data dan fakta di lapangan sesuai judul “Pelaksanaan Pelayanan Izin Gangguan Di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta” data diperoleh dari hasil wawancara dengan pejabat dan petugas yang langsung menangani izin gangguan dan dari hasil observasi /pengamatan di lapangan, kemudian digambarkan dalam bentuk penguraian kalimat, sehingga diperoleh kejelasan yang utuh dari data yang diteliti. Hasil Penelitian dapat diperoleh sebagai berikut: pelayanan perizinan gangguan telah dilaksanakan tepat waktu untuk jam pelayanan dan waktu proses izin, pelayanan izin sangat mudah tidak berbelit belit asalkan persyaratan lengkap dan benar, akurasi pelayanan sudah dilaksanakan dengan baik, berupa produk layanan: surat keputusan pemberian izin gangguan dan tanda izin gangguan, pendukung pelayanan sudah memadahi, namun perlu ada yang diperbaruhi dan dilengkapi, SDM pelaksana pelayanan izin gangguan, sesuai anjab masih kurang, namun dapat dicukupi dengan rangkap jabatan, sarana dan prasarana sudah cukup memadahi, sarana kerja yang sudah aus dan ketinggalan segera diganti, regulasi izin gangguan masih menggunakan Perda Nomor 2 tahun 2005 tentang izin gangguan, kendati sudah ada Permendagri Nomor 27 Tentang Pedoman Izin Gangguan di Daerah, segera akan ada perubahan Perda Nomor 2 tahun 2005. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4 Indikator (Ketepatan Waktu, Kemudahan, Akurasi, Pendukung Pelayanan) mempengaruhi proses pelayanan izin gangguan dan 3 faktor (SDM Pelaksana Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kerja, Regulasi/peraturan) mempengaruhi pelaksanaan pelayanan izin gangguan. Sehingga 4 indikator dan 3 faktor tersebut perlu terus dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya sehingga pelayanan mudah, cepat, adil, pasti, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai harapan pemerintah dan masyarakat pemohon izin.en_US
dc.description.abstractPelaksanaan pelayanan izin gangguan di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP), dalam pelaksanaannya ada beberapa indikator yang mempengaruhi proses pelayanan izin gangguan yaitu: Ketepatan Waktu Pelayanan Perizinan , Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Perizinan , Akurasi Pelayanan, bebas dari kesalahan dan Pendukung Pelayanan Perizinan. Disamping itu ada faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan izin gangguan, yaitu: SDM Pelaksana Pelayanan, Sarana dan Prasarana kerja dan Regulasi Perizinan Yang Berlaku. Pelayanan Izin Gangguan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 41 Tahun 2006, Retribusi Izin Gangguan berdasarkan Perda Nomor 3 tahun 2012. Pelaksanaan Pelayanan Izin Gangguan dilaksanakan berdasarkan Mekanisme/ Prosedur Pelayanan Perizinan, yaitu Keputusan Kepala Dinas Perizinan Nomor: 47/KEP/DINZIN/2011 tentang Penetapan Sistem dan Prosedur Pelayanan Perizinan pada Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu berusaha untuk menggambarkan keadaan yang sekarang berdasarkan data dan fakta di lapangan sesuai judul “Pelaksanaan Pelayanan Izin Gangguan Di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta” data diperoleh dari hasil wawancara dengan pejabat dan petugas yang langsung menangani izin gangguan dan dari hasil observasi /pengamatan di lapangan, kemudian digambarkan dalam bentuk penguraian kalimat, sehingga diperoleh kejelasan yang utuh dari data yang diteliti. Hasil Penelitian dapat diperoleh sebagai berikut: pelayanan perizinan gangguan telah dilaksanakan tepat waktu untuk jam pelayanan dan waktu proses izin, pelayanan izin sangat mudah tidak berbelit belit asalkan persyaratan lengkap dan benar, akurasi pelayanan sudah dilaksanakan dengan baik, berupa produk layanan: surat keputusan pemberian izin gangguan dan tanda izin gangguan, pendukung pelayanan sudah memadahi, namun perlu ada yang diperbaruhi dan dilengkapi, SDM pelaksana pelayanan izin gangguan, sesuai anjab masih kurang, namun dapat dicukupi dengan rangkap jabatan, sarana dan prasarana sudah cukup memadahi, sarana kerja yang sudah aus dan ketinggalan segera diganti, regulasi izin gangguan masih menggunakan Perda Nomor 2 tahun 2005 tentang izin gangguan, kendati sudah ada Permendagri Nomor 27 Tentang Pedoman Izin Gangguan di Daerah, segera akan ada perubahan Perda Nomor 2 tahun 2005. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 4 Indikator (Ketepatan Waktu, Kemudahan, Akurasi, Pendukung Pelayanan) mempengaruhi proses pelayanan izin gangguan dan 3 faktor (SDM Pelaksana Pelayanan, Sarana dan Prasarana Kerja, Regulasi/peraturan) mempengaruhi pelaksanaan pelayanan izin gangguan. Sehingga 4 indikator dan 3 faktor tersebut perlu terus dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya sehingga pelayanan mudah, cepat, adil, pasti, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai harapan pemerintah dan masyarakat pemohon izin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectPelaksanaan Pelayanan, Pelayanan Publik, Izin Gangguan, Dinas Perizinan Kota Yogyakartaen_US
dc.titlePELAKSANAAN PELAYANAN IZIN GANGGUAN DI DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 372en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record