dc.contributor.advisor | | |
dc.contributor.advisor | SAGIRAN, SAGIRAN | |
dc.contributor.author | FATMASYARIF, EVA | |
dc.date.accessioned | 2019-02-07T02:13:46Z | |
dc.date.available | 2019-02-07T02:13:46Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/24238 | |
dc.description | Kategori kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas. Menurut data Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) RI 2012 terjadi 117.949 kecelakaan lalu lintas di indonesia dengan 29.544 diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan Ditlantas polda DIY tahun 2011, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda DIY mencapai 4.111 kejadian 518 diantaranya meniggal dunia, di bandingkan dengan tahun 2010 mengalami peningkatan kasus yang meninggal dunia sebesar 15%. Secara global diperkirakan oleh World Health Assossiation (WHO) 5.06 miliar kematian per tahun di dunia (9%) dan 27% kematian anak rentang usia 5-15 tahun disebabkan oleh cedera. Berdasarkan data tersebut dapat diperkirakan terjadi kurang lebih setiap harinya 14.000 kasus cedera akibat berbagai jenis kecelakaan yang mengancam jiwa (WHO, 2014). Sehingga dari besarnya angka kejadian peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan faktor risiko kasus kecelakaan dengan jenis cedera regio ekstremitas di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018.
Desain penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental atau observasional yang bersifat statistik deskriftif dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui adanya hubungan faktor resiko kasus kecelakaan dengan jenis cedera regio ekstremitas dengan menggunakan data primer yaitu wawancara langsung kepada responden dan data sekunder berupa rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018.
Hasil distribusi faktor internal dengan frekuensi tertinggi pada usia dewasa 116 (65.5%), pekerjaan lain-lain 59 (33.3%), jenis kelamin laki-laki 112 (63.3%), tingkat pendidikan SMA 81 (45.8%) distribusi cedera terbanyak fraktur 66 (36.7%).Terdapat hubungan yang signifikan yaitu nilai P (0.009) atau (P<0.05) artinya bermakna antara faktor internal (pekerjaan) dengan jenis cedera regio ekstremitas pada kasus kecelakaan di RS PKU Muhamaadiyah Gamping Tahun 2018. Terdapat hubungan yang signifikan yaitu nilai P (0.040) atau (P<0.05) artinya bermakna antara faktor risiko (penggunaan APD) dengan cedera VL pada regio ekstremitas pada kecelakaan lalu lintas di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018. Tidak terdapat hubungan antara faktor risiko (durasi kerja, penggunaan APD, dan mekanisme) terhadap jenis cedera ekstremitas pada kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018. Terdapat hubungan yang signifikan yaitu nilai P (0.02) atau (P<0.05) artinya bermakna antara faktor risiko (mekanisme) terhadap jenis cedera ekstremitas pada kecelakaan rumah tangga di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018. | en_US |
dc.description.abstract | Kategori kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas. Menurut data Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) RI 2012 terjadi 117.949 kecelakaan lalu lintas di indonesia dengan 29.544 diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan Ditlantas polda DIY tahun 2011, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda DIY mencapai 4.111 kejadian 518 diantaranya meniggal dunia, di bandingkan dengan tahun 2010 mengalami peningkatan kasus yang meninggal dunia sebesar 15%. Secara global diperkirakan oleh World Health Assossiation (WHO) 5.06 miliar kematian per tahun di dunia (9%) dan 27% kematian anak rentang usia 5-15 tahun disebabkan oleh cedera. Berdasarkan data tersebut dapat diperkirakan terjadi kurang lebih setiap harinya 14.000 kasus cedera akibat berbagai jenis kecelakaan yang mengancam jiwa (WHO, 2014). Sehingga dari besarnya angka kejadian peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan faktor risiko kasus kecelakaan dengan jenis cedera regio ekstremitas di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018.
Desain penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental atau observasional yang bersifat statistik deskriftif dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui adanya hubungan faktor resiko kasus kecelakaan dengan jenis cedera regio ekstremitas dengan menggunakan data primer yaitu wawancara langsung kepada responden dan data sekunder berupa rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018.
Hasil distribusi faktor internal dengan frekuensi tertinggi pada usia dewasa 116 (65.5%), pekerjaan lain-lain 59 (33.3%), jenis kelamin laki-laki 112 (63.3%), tingkat pendidikan SMA 81 (45.8%) distribusi cedera terbanyak fraktur 66 (36.7%).Terdapat hubungan yang signifikan yaitu nilai P (0.009) atau (P<0.05) artinya bermakna antara faktor internal (pekerjaan) dengan jenis cedera regio ekstremitas pada kasus kecelakaan di RS PKU Muhamaadiyah Gamping Tahun 2018. Terdapat hubungan yang signifikan yaitu nilai P (0.040) atau (P<0.05) artinya bermakna antara faktor risiko (penggunaan APD) dengan cedera VL pada regio ekstremitas pada kecelakaan lalu lintas di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018. Tidak terdapat hubungan antara faktor risiko (durasi kerja, penggunaan APD, dan mekanisme) terhadap jenis cedera ekstremitas pada kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018. Terdapat hubungan yang signifikan yaitu nilai P (0.02) atau (P<0.05) artinya bermakna antara faktor risiko (mekanisme) terhadap jenis cedera ekstremitas pada kecelakaan rumah tangga di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2018. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Faktor risiko, Kecelakaan, Cedera, Regio ekstremitas. | en_US |
dc.title | HUBUNGAN FAKTOR RISIKO KASUS KECELAKAAN DENGAN JENIS CEDERA REGIO EKSTREMITAS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2018 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FKIK
401 | en_US |