Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisorSURYANDARI, ERNI
dc.contributor.authorSAVITRI, DHIA SARASWATI
dc.date.accessioned2019-02-11T01:59:13Z
dc.date.available2019-02-11T01:59:13Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/24332
dc.descriptionTujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris dari pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, jumlah anggota dewan komisaris, proporsi komisaris independen dan jumlah anggota komite audit terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel akhir yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 108 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Semua variabel telah diuji dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel lolos uji asumsi klasik dan layak untuk digunakan sebagai data penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan publik dan jumlah anggota dewan komisaris berpengaruh positif terhadap mandatory disclosure, sedangkan proporsi komisaris independen berpengaruh negatif terhadap mandatory disclosure. Kepemilikan manajerial dan jumlah anggota komite audit tidak berpengaruh terhadap mandatory disclosure.en_US
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris dari pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, jumlah anggota dewan komisaris, proporsi komisaris independen dan jumlah anggota komite audit terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Jumlah sampel akhir yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 108 sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Semua variabel telah diuji dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel lolos uji asumsi klasik dan layak untuk digunakan sebagai data penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan publik dan jumlah anggota dewan komisaris berpengaruh positif terhadap mandatory disclosure, sedangkan proporsi komisaris independen berpengaruh negatif terhadap mandatory disclosure. Kepemilikan manajerial dan jumlah anggota komite audit tidak berpengaruh terhadap mandatory disclosure.en_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectMandatory Disclosure, Corporate Governance, IFRS, Kepemilikan Manajerial, Komisaris Independen.en_US
dc.titlePENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRSen_US
dc.typeThesis SKR FEB 663en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record