Show simple item record

dc.contributor.advisorISHAK, ASWAD
dc.contributor.authorYUNARKO, AZELA M.
dc.date.accessioned2016-09-22T01:39:48Z
dc.date.available2016-09-22T01:39:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2498
dc.descriptionDiberlakukannya ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015 lalu berpotensi untuk mendorong pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sebab dengan diberlakukannya MEA, akan terjadi peningkatan pergerakan manusia di wilayah ASEAN, yang berarti bahwa jumlah wisatawan ke Indonesia dari negara-negara ASEAN akan meningkat juga. Potensi besar ini merupakan peluang yang bagus bagi Provinsi D.I. Yogyakarta, yang merupakan tujuan wisata kedua di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan, setelah Bali. Yogyakarta dalam mempromosikan kekayaan yang dimilikinya, menyelenggarakan sebuah event berskala internasional yang dapat memberikan pengalaman terhadap kekayaan kebudayaan dan pariwisata yang dimiliki Yogyakarta kepada masyarakat dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dan mendeskripsikan strategi experiential marketing yang dilakukan oleh penyelenggara di dalam event Jogja International Heritage Walk (JIHW), serta media yang digunakan para peserta untuk menyebarkan pengalaman yang didapatkan dari partisipasinya di dalam event tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan dianalisa secara kualitatif. Informan diambil berdasarkan purposive sampling, sebanyak tiga orang, berdasarkan keterlibatan perannya dalam proses perancangan dan keberlangsungan event. Sementara metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, Jogja Walking Association (JWA), yakni pihak penyelenggara, berhasil memberikan pengalaman menyenangkan dan berkesan kepada peserta, baik peserta lokal maupun asing, terhadap kekayaan kebudayaan dan pariwisata yang dimiliki Yogyakarta, melalui integrasi lima unsur menarik yang terdapat pada konsep yang dicanangkan di dalam JIHW dan perancangan yang detil terhadap setiap touching point di dalam rangkaian kegiatan JIHW. Adapun peserta menggunakan word of mouth baik secara langsung kepada kerabat – kerabatnya, maupun melalui blog pribadi milikinya, untuk menyebarkan pengalamannya mengikuti JIHW. Ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan selalu terjadinya peningkatan peserta baik lokal maupun asing pada setiap tahun JIHW diadakan.en_US
dc.description.abstractDiberlakukannya ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015 lalu berpotensi untuk mendorong pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sebab dengan diberlakukannya MEA, akan terjadi peningkatan pergerakan manusia di wilayah ASEAN, yang berarti bahwa jumlah wisatawan ke Indonesia dari negara-negara ASEAN akan meningkat juga. Potensi besar ini merupakan peluang yang bagus bagi Provinsi D.I. Yogyakarta, yang merupakan tujuan wisata kedua di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan, setelah Bali. Yogyakarta dalam mempromosikan kekayaan yang dimilikinya, menyelenggarakan sebuah event berskala internasional yang dapat memberikan pengalaman terhadap kekayaan kebudayaan dan pariwisata yang dimiliki Yogyakarta kepada masyarakat dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui dan mendeskripsikan strategi experiential marketing yang dilakukan oleh penyelenggara di dalam event Jogja International Heritage Walk (JIHW), serta media yang digunakan para peserta untuk menyebarkan pengalaman yang didapatkan dari partisipasinya di dalam event tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan dianalisa secara kualitatif. Informan diambil berdasarkan purposive sampling, sebanyak tiga orang, berdasarkan keterlibatan perannya dalam proses perancangan dan keberlangsungan event. Sementara metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, Jogja Walking Association (JWA), yakni pihak penyelenggara, berhasil memberikan pengalaman menyenangkan dan berkesan kepada peserta, baik peserta lokal maupun asing, terhadap kekayaan kebudayaan dan pariwisata yang dimiliki Yogyakarta, melalui integrasi lima unsur menarik yang terdapat pada konsep yang dicanangkan di dalam JIHW dan perancangan yang detil terhadap setiap touching point di dalam rangkaian kegiatan JIHW. Adapun peserta menggunakan word of mouth baik secara langsung kepada kerabat – kerabatnya, maupun melalui blog pribadi milikinya, untuk menyebarkan pengalamannya mengikuti JIHW. Ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan selalu terjadinya peningkatan peserta baik lokal maupun asing pada setiap tahun JIHW diadakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectPENGALAMAN, WISATAWAN, JOGJA INTERNATIONAL HERITAGE WALKen_US
dc.titleSTRATEGI EXPERIENTIAL MARKETING PADA EVENT JOGJA INTERNATIONAL HERITAGE WALK DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI PARIWISATA YOGYAKARTA KEPADA WISATAWAN MANCANEGARA DI YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 378en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record