dc.description.abstract | Hipertensi merupakan sindrom multifaktorial dan multicausal yang ditandai oleh tekanan darah tinggi (≥140 / 90 mmHg), biasanya berhubungan dengan gangguan metabolik, hormonal, serta struktural, dan merupakan risiko utama untuk penyakit koroner. Hipertensi banyak dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia dan berdampak pada biaya pengobatan dan biaya sosial yang tinggi. Seperempat populasi orang dewasa didunia diperkirakan memiliki hipertensi, dengan jumlah hampir satu miliar, dan dengan prevalensi hipertensi di seluruh dunia yang diproyeksikan meningkat 60% pada tahun 2025. Pencegahan utama hipertensi telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat global, pedoman penatalaksanaan hipertensi saat ini merekomendasikan peningkatan aktivitas fisik sebagai sarana untuk mencegah hipertensi.Penelitian bertujuan mengetahui aspek aktifitas fisik yang berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi. Pada penelitian literature review ini, original jurnal yang meneliti pengaruh aktifitas fisik terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi ditelusuri secara online melalui Pubmed (http: //www.ncbi.nlm.nih), dan EResource Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (http://eresources.perpusnas.go.id/). Dua puluh enam jurnal terpilih yang memenuhi kriteria inklusi direview. Latihan aerobik intensitas sedang secara teratur dengan durasi minimal 30 menit perhari, minimal 3 kali perminggu efektif menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Latihan jenis ini direkomendasikan menjadi terapi gaya hidup untuk pengendalian tekanan darah bagi penderita hipertensi | en_US |