dc.description.abstract | Latar Belakang : Rumah sakit merupakan mata rantai dalam sistem kesehatan nasional. Fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating, dan controlling (monitoring). Rumah sakit daerah merupakan rumah sakit yang dimiliki pemerintah daerah di Jawa Tengah dituntut memberikan pelayanan yang prima dan memuaskan maka rumah sakit ini harus melakukan pembenahan dari budaya manajerial dan pelayanan yang berimbas pada kinerja perawat sebagai lini terdepan dan petugas yang memiliki frekuensi tertinggi dalam pelayanan dan interaksi kepada pasien. Rumah sakit daerah di Jawa Tengah ini merupakan rumah sakit tipe C yang beroperasioanal kurang dari 5 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fungsi perencanaan dan pengendalian yang dilakukan manajemen terhadap kinerja perawat di rumah sakit tersebut. Metode : jenis penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik melalui observasi dan wawancara. Responden dalam penelitian yaitu pihak manajemen, kepala ruang dan atau perawat utama. Hasil dan pembahasan : hasil penelitian menggambarkan efektifitas dan efisiensi rumah sakit belum berjalan dengan baik dilihat melalui BOR berbanding jumlah tenaga keperawatan,
xvi
pemberian uraian tugas dan penilaian kinerja belum maksimal baik secara rutinitas maupun instrumen penilaian kinerja, pendidikan dan pelatihan bagi perawat belum mencapai 20 jam per tahun, kegiatan supervisi belum dilakukan berkala dan terarah, dan sistem pemberian penghargaan dan teguran yang berpengaruh terhadap kinerja perawat belum berjalan. Kesimpulan : Fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen berperan dalam peningkatan kinerja pelayanan perawat. | en_US |