dc.description.abstract | Pencapaian pelaksanaan visi misi sebuah rumah sakit bergantung pada strategi yang dipakai dan pengelolaan sumber daya manusia. Rumah sakit merupakan tempat kerja dengan pekerja multigenerasi yang didominasi oleh generasi X dan milenial. Balanced scorecard (BSC) menjadi salah satu alat strategi yang sudah banyak diminati saat ini untuk diterapkan di sektor kesehatan. Minat atau niat dalam melaksanakan BSC bergantung pada faktor sikap individu, norma subjektif dan kontrol perilaku yang mengacu pada Theory Planned Behaviour (TPB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intensi manajer rumah sakit generasi X dan milenial dalam mengimplementasikan balanced scorecard. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara serta dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian dari 95 sampel menunjukan adanya pengaruh pada variabel sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku terhadap intensi secara simultan yang ditunjukan dengan nilai Sig=0,000. Sedangkan secara parsial hanya variabel sikap (Sig=0,008<0,05) dan norma subjektif (Sig=0,003<0,05) yang memiliki pengaruh terhadap intensi pada manajer generasi X dan milenial. Variabel kontrol perilaku tidak memiliki pengaruh terhadap intensi (Sig=0,088>0,05). | en_US |