dc.description.abstract | Latar Belakang : Di Yogyakarta tahun 2006 terjadi 0,8% Hospital Acquired Infection (HAI’s) dari seluruh HAI’s di Indonesia dan 6-16% nya terjadi di RS Pendidikan. Needle stick injury adalah salah satu penyebab HAI’s yang signifikan. Needle stick injury bisa dikendalikan dengan perilaku safety injection. Oleh karena itu, penting diteliti upaya meningkatkan perilaku safety injection pada mahasiswa pendidikan dokter di rumah sakit pendidikan.
Tujuan Penelitian : Meningkatkan perilaku safety injection pada mahasiswa profesi pendidikan dokter di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Metode : Jenis penelitian adalah action research (AR). Jumlah responden adalah 11 Mahasiswa yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, pertama, pada komponen acting dilakukan pelatihan berupa pemberian leaflet dan pemutaran video, kedua dilakukan intensifikasi. Evaluasi sharp safety digunakan lembar observasi Revised Injection Safety Assessment Tool (Tool C – Revised), before and after the action.
Hasil : Sebelum action research, pengetahuan mahasiswa profesi dokter dalam melakukan sharp safety 30% hingga 80% dan tindakan dalam melakukan safety injection 33,3% hingga 70% dan setelah dilakukan action, meningkat menjadi 80% hingga 100% pada pengetahuan dan 88,9% hingga 100% pada tindakan.
Kesimpulan : Upaya edukasi melalui leaflet, video, dan intensifikasi dapat meningkatkan perilaku safety injection pada mahasiswa pendidikan dokter di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk upaya meningkatkan perilaku safety injection pada mahasiswa pendidikan dokter di rumah sakit pendidikan. | en_US |